MAHASISWA UNDIP MENSOSIALISASIKAN PENTINGNYA MENGGUNAKAN MASKER ANTI CORONA YANG DIBUAT OLEH KELOMPOK DIFABEL

UJUNG HARAPAN, BEKASI (15/7)- Pencegahan Covid 19 perlu digencarkan dalam rangka meningkatkan kesadaran bagi masyarakat kelurahan Bahagia bahwa penting memperhatikan protokol kesehatan salah satunya dengan wajib menggunakan masker untuk beraktivitas di era New Normal.

Masih rendahnya kesadaran masyarakat di Kelurahan Bahagia dalam menerapkan social distancing dan pentingnya penggunaan masker. Protokol kesehatan kurang diperhatikan dalam melakukan aktivitas yang melibatkan banyak orang di ruang public seperti pasar, tempat makan, toko-toko, maupun jalanan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meminta masyarakat menggunakan masker kain 3 lapis. Karena masker 3 lapis memiliki efektivitas dalam menangkal virus.

Berdasarkan permasalahan tersebut mahasiswa KKN Tim II Undip di Kelurahan Bahagia melakukan survey dalam mencari konveksi untuk memproduksi masker dengan memberdayakan masyarakat setempat yang terdampak Covid 19.

Kelompok Karya Cacat Berkreasi Anggrek yang terletak di Yayasan Attaqwa, Kampung Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. KCB Anggrek memiliki 15 pekerja dimana terdapat 6 pekerja yang termasuk kelompok difabel dan 9 diantaranya pekerja normal yang mayoritas sebagai ibu rumah tangga. Permintaan masker meningkat berlipat-lipat di era pandemik ini. Jumlah produksi masker disesuaikan dengan permintaan pembeli. Harga masker kain 3 lapis yang dijual sebesar Rp 12.500,00. Sekelas butik dengan bahan oxford.

Dengan menyebarkan informasi tentang pentingnya penggunaan masker 3 lapis dan disertai contoh produk masker kain 3 lapis yang diproduksi oleh komunitas difabel kepada warga di RW 22 diharapkan mampu mencegah penyebaran covid 19. Sekaligus membantu keberlangsungan usaha konveksi yang dikerjakan para difabel maupun ibu rumah tangga di KCB Anggrek.

Proses Pembuatan Masker oleh Kelompok Cacat Berkreasi