Mahasiswi Undip Ajak Para Pelaku Home Industry di Taman Puri Sartika RT 07 Melek Administrasi Keuangan di Tengah Pandemi COVID-19

SUKOREJO – (18/07), dilaksanakan kegiatan KKN TIM II Universitas Diponegoro 2020 oleh Gracea Allesandra (21) kepada para pelaku home industry di Perumahan Taman Puri Sartika RT 07 / RW XII, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Kegiatan KKN TIM II yang dilaksanakan di era new normal ini menjadikan adanya perbedaan prosedur pelaksanaan program KKN yaitu program dengan Tema KKN Pulang Kampung yang bersifat mandiri, yang dilakukan secara individu dengan 2 program monodisiplin yang dilakukan kepada masyarakat.

Foto 1: Penerimaan Mahasiswa oleh Ketua RT 07 Perumahan Taman Puri Sartika, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang

Minggu Pertama KKN diisi dengan observasi lingkungan KKN di RT 07 Perumahan Taman Puri Sartika, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang oleh perwakilan mahasiswa peserta KKN Tim II Universitas Diponegoro dengan Dosen Pembimbing Lapangan dr. Akhmad Ismail, M.Si. Med. Berdasarkan informasi yang didapat dari para pelaku usaha home industry yang ada di Taman Puri Sartika RT 07, mereka belum menerapkan sistem pembukuan untuk menentukan harga, menganalisis biaya, dan menganalisis pendapatan pada setiap periode. Pemilik usaha hanya memperkirakan tanpa adanya catatan historis yang dibuat. Maka dari itu diperlukan penerapan pembukuan sederhana pada setiap usaha kecil yang dijalankan oleh masyarakat agar mereka dapat melaporkan informasi keuangan yang rinci dan efektif mengenai usahanya. Dengan adanya catatan historis pada pembukuan pula, dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengambil keputusan ekonomi bagi pemilik usaha. Terutama di tengah kondisi pandemi yang tengah terjadi saat ini, pembukuan yang benar dapat membantu para pelaku home industry menjadi lebih berhemat dan termonitor dengan jelas.

Minggu kedua KKN diisi dengan pendalaman materi mengenai aplikasi SI APIK dan pembuatan leaflet yang akan mempermudah para pelaku home industry memahami cara penggunaan aplikasi SIAPIK untuk pencatatan keuangan. Pada minggu kedua mahasiswi KKN belum bisa melaksanakan sosialisasi via door to door karena masih dalam proses pembuatan leaflet dan materi.

Foto 2: Leaflet sosialisasi SIAPIK

Pada minggu ketiga mahasiswi KKN akan memulai sosialisasi dan pelatihan sederhana mengenai pembukuan laporan keuangan menggunakan aplikasi SI APIK, yang merupakan aplikasi pembukuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan telah sesuai dengan SAK EMKM. Leaflet juga akan diberikan kepada para pelaku home industry sehingga dapat diarsipkan dan disimpan untuk acuan serta pedoman dalam membantu pencatatan keuangan mereka. Diharapkan ke depannya para pelaku home industry di Perumahan Taman Puri Sartika RT 07 dapat membuat pembukuan atau pencatatan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan SAK EMKM.

Nantikan berita mengenai program selanjutnya pada minggu keempat.

Penulis: Gracea Allesandra

Semarang, 19 Juli 2020