Hilangkan Jenuh Ketika ‘Libur’ Pandemi, Mahasiswa Undip Ajarkan Bercocok Tanam Sederhana Pada Remaja
Semarang (19/07/2020) Pada masa pandemi seperti saat ini, hampir semua sistem pembelajaran dilakukan secara daring atau online sehingga mewajibkan para peserta didik melakukan pembelajaran online. Hal ini mengakibatkan banyak peserta didik yang merasa jenuh atau bosan akibat sistem pembelajaran ini. Tak terkecuali pada remaja-remaja RT 07 RW 12 Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang yang merasa jenuh atau bosan karena pembelajaran online sehingga hanya mengahabiskan hari-hari dengan bermain game online.
Oleh karena itu Fatika Dinda, mahasiswa KKN TIM II Undip tahun 2020 berinisiatif mengajak para remaja untuk melakukan aktivitas supaya menghilangkan rasa jenuh dan bosan yaitu Urban Farming yang sederhana. Urban Farming sendiri merupakan istilah yang akhir-akhir ini cukup populer karena banyaknya masyarakat yang melakukan aktivitas ini sebagai pengalih kejenuhan dikala sedang Work From Home (WFH). Urban Farming Sederhana dilakukan dengan cara menanam tanaman kangkung menggunakan pot yang berasal dari botol plastik bekas minuman dengan media tanam tanah. Selain untuk menghilangkan rasa bosan dan jenuh, kegiatan ini juga bermanfaat dan bisa menjadi suatu aktivitas yang berkelanjutan.
Kegiatan ini dilakukan pada hari Minggu, 17 Juli 2020 dengan partisipan para remaja Karang Taruna RT 07 RW 12 Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Tanaman yang ditanam dalam Urban Farming Sederhana ini diantaranya adalah tanaman kangkung, yang dilakukan dengan cara stek. Pemilihan tanaman kangkung disini berdasar pada relatif mudahnya perawatan dan waktu panen yang tidak terlalu lama, yaitu sekitar 1 hingga 2 bulan. Batang kangkung yang diperoleh untuk stek berasal dari sisa-sisa dapur yang telah dikumpulkan sebelumnya. Diperkirakan stek tanaman kangkung ini akan dibagikan kepada para remaja dan beberapa warga sekitar setelah 10-14 hari.
Oleh : Fatika Dinda Paresti (Hukum/11000117140464)