Apakah Benar COVID-19 Dapat Menular Dalam Satu Sentuhan?

Srondol Wetan, (6/7) Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2019/2020 Universitas Diponegoro mulai melakukan tugas pengabdian masyarakat. Kegiatan KKN Tim II yang dilaksanakan ketika pandemi berlangsung mempengaruhi kegiatan dan merubah konsep dari program KKN yang akan dilaksanakan yaitu program dengan Tema “Penanganan Virus Corona di Era New Normal” serta Program yang disesuaikan dengan SDGs (Suistainable Develompent Goals). KKN bersifat mandiri, dengan tiap mahasiswa memberikan 2 program pada masyarakat tempat mahasiswa menetap/sesuai dengan domisili masing-masing.

Dengan demikian, kegiatan dengan konsep daring akan lebih tepat dilaksanakan dalam melaksanakan program yang akan diadakan. Physical distancing adalah salah satu cara untuk dapat membantu memperlambat penyebaran COVID-19. Dalam artian membatasi kontak fisik kita dengan orang lain dengan menjauhi tempat-tempat ramai di mana virus dapat dengan mudah menyebar. Memperlambat laju dan jumlah infeksi virus corona lewat physical distancing sangat penting agar tidak membebani rumah sakit. Di mana dapat menyebabkan sejumlah besar pasien yang sakit kritis tidak menerima perawatan yang menyelamatkan jiwa. Proyeksi yang sangat realistis menunjukkan bahwa apabila tidak menerapkan physical distancing yang ketat setiap harinya, rumah sakit dan fasilitas perawatan kesehatan kita tidak akan mampu menangani kemungkinan lonjakan pasien.

Minggu pertama, dimulai dengan observasi lapangan di Jati Barat RW06 dari mahasiswa perwakilan KKN Tim II dan dosen pembimbing lapangan KKN Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M.Si. Pada kesempatan ini juga penulis dapat bertemu secara langsung dengan Ketua Posyandu RW dan membicarakan mengenai sosialisasi dan edukasi. Kondisi Jati Barat RW 06 masih tergolong kondusif, warga terlihat melakukan kegiatan atau aktivitas sehari-hari dengan bisa namun masih kurangnya kesadaran diri seperti berkumpul di depan rumah tanpa mengindahkan protokol kesehatan seperti memakai masker, dan membuat jarak setidaknya 1 meter saat berkumpul dengan orang lain. Adanya kegiatan seperti posyandu akan lebih baik lagi apabila warga diedukasi mengenai pentingnya physical distancing dan implementasi protokol kesehatan pada saat melakukan aktivitas secara massal. Penyampaian sosialisasi dan edukasi secara online dinilai tepat dan didukung oleh beberapa warga karena untuk mengurangi adanya penularan dari beberapa aktivitas masal.

Pada minggu kedua, dilakukan beberapa interaksi dengan mengunggah poster ke grup WhatsApp warga RW 06, PKK RW 06 dan Posyandu Balita RW 06 Jati Barat. Kemudian, juga dilakukan secara berkala pada akun instagram @annekejulianita yang membagikan beberapa edukasi mengenai physical distancing dan COVID-19. Nantinya pembuatan poster juga akan tetap berlangsung disertai dengan pengunggahan video Physical distancing di YouTube.

Oleh: Anneke Julianita, KKN Tim II UNDIP, Semarang/13030117140029/Sejarah

-Bersama Memberi Makna-