#XLIMBAH KOTORAN MACAU (MANUK KICAU)??? DIBUAT PUPUK AJA, MUDAH DAN BERMANFAAT!!X-13-A-3#

Bumen (21/7) Kegiatan pembuatan pupuk organik dari limbah kotoran burung kicau dilaksanakan pada hari selasa, 21 Juli 2020 pukul 09.00 WIB di salah satu rumah warga desa Bumen yang bernama Bapak Yuli. Beliau memelihara burung kicau tersebut didasarkan karena hobi dan untuk mengisi kegiatan dipagi harinya yaitu dengan membersihkan kandang dan memberi pakan, ada sekitar 20 ekor burung dan 1 ayam kate yang dipelihara oleh bapak Yuli dirumahnya. Pemanfaatan kotoran burung untuk dijadikan pupuk organik terpikirkan oleh mahasiswa Undip karena kotoran burung tersebut hanya dibuang sehingga jika kotoran burung tersebut hanya dibuang secara terus menerus akan dapat mencemari lingkungan.

Limbah kotoran macau
Limbah kotoran macau yang sudah dikumpulkan

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik dari kotoran burung mudah didapatkan serta proses pembuatannya juga tidak sulit. Alat yang digunakan yaitu adalah sendok semen, karung, bottle spray, sedangkan bahan yang digunakan yaitu adalah EM4, Molasses, air sumur dan tanah secukupnya.
Proses pembuatan pupuk organik dari limbah kotoran burung dilakukan dengan mengambil dan mengumpulkan kotoran burung terlebih dahulu dan dicampurkan ketanah yang sudah disiapkan sebelumnya, kemudian siapkan campuran bahan yang akan digunakan yaitu air sumur sebanyak 1,5 – 2 Liter selanjutnya tuangkan EM4 dan molasses masing-masing sebanyak 2 tutup botol setelah itu letakan didalam bottle spray dan diaduk hingga larutan tercampur dengan rata kemudian semprotkan dan aduk campuran larutan tersebut ke tanah dan kotoran burung yang telah dikumpulkan sebelumnya. Setelah tercampur rata maka dapat dikemas atau diletakkan didalam karung dan ditutup/diikat dengan rapat. Setelah kurang lebih 10 – 14 hari pupuk tersebut siap diaplikasikan ke media tanam dengan ciri-ciri yaitu pupuk sudah terasa dingin jika di pegang dan sudah tidak berbau.

Pemanfaatan dan pembuatan pupuk organik dari limbah kotoran burung diharapkan dapat dilakukan secara kontinyu agar dapat memanfaatkan limbah yang tidak terpakai/terbuang menjadi lebih bermanfaat serta mengurangi cemaran lingkungan.