TANGKIS VIRUS KORONA MAHASISWA UNDIP AJARKAN HANDCOVER

Pondok Kelapa (20/07/2020)- Virus Korona atau Covid-19 merupakan virus jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia dengan menginfeksi sistem pernapasan pada manusia (WHO,2020). Gejala virus ini antara lain, batuk, demam, flu, dan sesak nafas. Merebaknya covid di DKI Jakarta sangat cepat sekali terutama pada kebiasaan hidup baru serta seringkali tanpa diketahui gejalanya sehingga pertambahan kasus terus meningkat signifikan setiap harinya. Berdasarkan data harian Kompas, Kelurahan Pondok Kelapa menempati posisi kedua dengan kasus covid-19 tertinggi di tingkat Kecamatan Duren Sawit dengan angka kasus 77 per 17 Juli 2020. Hal tersebut yang mendorong mahasiswa UNDIP untuk membantu masyarakat dalam memiliki dan menyediakan proteksi terhadap penyebaran virus melalui program KKN yang bertema Pencegahan Covid.

Setelah melakukan observasi yang dilakukan di lingkungan RT 011/003 Pondok Kelapa Jakarta Timur, ditemukan minimnya fasilitas cuci tangan atau handsanitizer di warung-warung kecil atau toko kelontong dan sayur yang merupakan tempat yang sangat rawan dalam penyebaran virus. Hal ini didasari tempat para pemilik warung berbelanja adalah pasar tradisional yang mana merupakan titik episentrum tertinggi untuk tingkat penyebaran virus. Akan tetapi, minimnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya fasilitas pencuci tangan di warung-warung tempat pertukaran uang dan transaksi menyebabkan mahasiswa Universitas Diponegoro berinisiatif dalam membantu menyediakan dan menyuluhkan pentingnya menyediakan fasilitas handsanitizer di era adaptasi kehidupan baru yang kian digencarkan.

Melalui program Handcover mahasiswa UNDIP ajarkan dan berikan penyuluhan kepada pemilik warung tentang cara membuat handsanitizer menggunakan bahan-bahan alami yang berdasarkan pada biaya minimum dan manfaat maksimal. Konsep dan materi disampaikan melalui 3 poster yang terdiri dari Manfaat Daun Sirih dan Jeruk Nipis, Perbedaan Handsanitizer Alkohol dan Non Alkohol, dan Tata Cara Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid di Toko dan Warung Kelontong, serta 1 video tutorial tentang Cara Membuat Handsanitizer dengan Menggunakan 2 Bahan Alami. Bahan alami yang digunakan dalam pembuatan handsanizer antara lain daun sirih dan jeruk nipis. Melalui konsep Least Cost dan Maximum Utility masyarakat dapat membuat handsanitizer sendiri dengan biaya yang dikeluarkan minimal tetapi manfaat yang diberikan tidak hanya sekedar membersihkan tangan dari berbagai virus dan bakteri, melainkan dapat mencegah dari kemungkinan terjadinya iritasi kulit, dapat melembutkan tangan, dan memberikan aroma yang menenangkan.

Dr. Sunarno, S.Si, M.Si

Editor: Dr. Sunarno, S.Si, M.Si

Bahan yang digunakan dalam pembuatan handsanitizer hanya rebusan ekstrak daun sirih, beberapa tetes perasan jeruk nipis, dan sedikit air. Biaya yang harus dikeluarkan dalam membuat handsanitizer alami per 50-100ml hanya kurang dari Rp 5.000. Hanya dengan menggunakan 10 lembar daun sirih seharga Rp 1500-2000, dan 2 buah jeruk nipis seharga Rp 3000, 5-10 ml air matang, serta botol parfum bekas dapat menciptakan 3-4 botol handsanitizer alami yang berukuran 50-100 ml. Selain itu, bahan alami yang digunakan dalam pembuatan handsanitizer alami memberikan manfaat yang jauh lebih besar daripada menggunakan handsanitizer berbahan alkohol. Manfaat yang dirasakan dari penggunaan bahan alami pada handsanitizer, antara lain harga yang jauh lebih murah, tingkat efektivitas dalam membunuh bakteri dan virus hampir setara dengan alkohol, merawat dan menyehatkan kulit, dan harum yang bersifat alami. Adapun yang menjadi kekurangannya antara lain, daya simpan yang kurang dari 3 minggu, warna pucat sehingga tidak terlalu menarik, dan masih belum dikenal masyarakat bahwa handsanitizer alami lebih efektif dan memiliki manfaat besar dari penggunaan handsanitizer berbahan dasar alkohol.

Tujuan dari adanya program adalah untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya penyediaan handsanitizer pada tempat umum yang rawan dikunjungi banyak orang, yaitu warung kelontong dan sayur, serta tata cara pembuatan handsanitizer berbahan alami yang harganya jauh lebih murah dari handsanitizer tetapi memberikan manfaat yang jauh lebih besar dari handsanitizer berbahan dasar alkohol. Harapannya masyarakat RT 011/003 Kelurahan Pondok Kelapa akan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar terkait hal-hal kecil yang dapat dilakukan guna menanggulangi merebaknya penyebaran covid-19 yang semakin meluas.

Penulis : Rizkhy Alfiansyah

Penyunting : Dr. Sunarno., S.Si., M.Si

#p2kknundip #lppmundip #kknundip #timiikknundipjaktim