2 CARA MAHASISWA KKN UNDIP DESA BARONGAN MEMANFAATKAN LIMBAH DAN SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENANGKAL COVID-19

Pembuatan Wadah hand Sinitizer Injak
Uji coba pembuatan Hand Sinitizer Daun Sirih

Kudus-KKN pada tahun 2020 ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kita telah mengetahui faktor utama yang menyebabkan perbedaan ini yaitu adanya Covid-19, dimana penyelenggarkaan KKN tahun 2020 dilaksanakan di masing-masing tempat tinggal para mahasiswa Undip dengan tetap mengutamakan aturan pemerintah berupa penggunaan hand sinitier, masker, dan tetap menjaga jarak satu sama lain.
Dua minggu ini, Saya mahasiswa Undip yang tergabung dalam KKN tim II di Desa Barongan melakukan pemanfaatan limbah yaitu pralon untuk dimanfaatkan menjadi wadah hand sinitizer injak. Selain itu kami juga berinisiatif memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Desa Barongan yaitu daun sirih untuk dijadikan hand sinitizer daun sirih. Tujuan dari 2 kegiatan ini yaitu memanfaatkan limbah pralon yang terbuang sia-sia dan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah yang dimiliki Desa Barongan.
Dalam pembuatan hand sinitizer ini, diperlukan kecermatan dan ketelitian pada pemotongan pralonnya, agar megnhasilkan bentuk yang sesuai dan simetris. Selama pembuatan wadah hand sinitizer ini, waktu yang dibutuhkan kurang lebih membutuhkan waktu hamper 2 minggu untuk penyelesainnya. Bahan-bahan yang dibutuhkan hanyalah pralon, knee, dan T. Sedangkan peralatan pendukungnya berupa gergaji, meteran, dan lem. Rencana wadah hand sintizer ini akan didistribusikan di tempat umum seperti didepan sekolahan, depan balai desa, dan di pasar. Tujuan dari pembuadah wadah hand sinitizer injak ini supaya dalam penggunaan hand sintizer di tempat umum tetap steril dan lebih menarik untuk digunakan. Sementara itu, dalam pembuatan hand sinitizer alami dengan menggunakan daun sirih ini masih dalam masa percobaan. Uji coba yang saya lakukan adalah seberapa kuat aroma daun sirih jika dicampurkan pada alkohol. Walaupun hand sinitizer menggunakan daun sirih tetaplah alkohol dan giserol dibutuhkan dalam hal ini. Estimasi waktu ketahanan aroma daun sirih ini diperkirakan 2 minggu.
Program selanjutnya yang saya lakukan adalah pembagian wadah hand sintizer ke tempat-tempat umum yang ada di Desa barongan serta pembuatan masal pada hand sinitizer daun sirih ini. Rencananya tanggal 25 Juli 2020 di RW 4 Desa Barongan saya dan teman-teman saya akan memberikan edukasi pembuatan hand sintizer alami sekaligus diakhiri dengan pembagian hand sinitizer gratis ke masyarakat yang telah hadir pada acara ini. Acara ini akan dilaksanakan di Balai Desa.
Terkait dengan adanya perkumpulan ini, saya dan teman-teman saya telah mendapatkan persetujuan dari pihak kepa desa, Bapak Bambang Juniatmoko, SE. Selama yang datang dari warga Barongan itu sendiri menurut saya tidak masalah kalau diadakan pertemuan” Kata Bapak Kades. Selain itu, disini kami juga tetap memerhatikan protokol yang perlu dilaksanakan contohnya pemakaian hand sinitizer, masker dan jaga jarak minimal 1 meter.
Oleh : Lufis Ariefudin Alarafi, 12030117120044
Editor : Dr. Ir. Yoyok Budi Pramono, S. Pt., M. P.