#XSehat dimasa pandemi? Harus ada inovasi!X-29-B-3#

(Kab. Semarang, 20/07/2020). Telah dilaksanakan kegiatan Pos Pelayananan Terpadu (Posyandu)  anak-anak dan lansia di Ds.Plumbon Kec.Suruh Kab.Semsrang, Kegiatan Posyandu ini rutin dilakukan dalam rangka menjaga dan mengawasi kesehatan terutaram balita dan lansia yang ada di Ds.Plumbon, Kec.Suruh, Kab.Semarang

Dengan adanya pandemi COVID-19, posyandu tidak bisa dilaksanakan seperti sebelum pandemi. Pada masa pandemi seperti sekarang, tim medis yang melakukan pemeriksaan wajib menggunakan Hazmat atau APD (Alat Pelindung Diri), lengkap dengan masker dan Face Shield. Baik tim medis maupun anak kecil dan orang tua yang hendak diperiksa, wajib menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Posyandu yang tidak bisa dilaksanakan seperti biasa membutuhkan inovasi agar tetap berjalan maksimal. Pada masa pandemi seperti ini, dilakukan inovasi posyandu balita dilakukan di level dusun, lalu jadwal kedatangan balita diatur tiap RT dengan pembagian jam yang berbeda. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerumuman massa ketika melaksanakan posyandu dan agar tetap bisa menjaga jarak.

Menurut Ibu Khuzaemah, sebagai Bidan yang bertanggung jawab dalam kegiatan posyandu Ds.Plumbon, sebelum dilaksanakan posyandu, terlebih dahulu akan dibagikan undangan ke orang tua anak balita. Dalam undangan tersebut, berisikan himbauan supaya orang tua balita menyiapkan kain sendiri yang nantinya digunakan untu menimbang. Undangan dibagikan melalui aplikasi WhatsApp 3-4 hari sebelum kegiatan posyandu dilaksanakan.

Mahasiswa Universitas Diponegoro mengikuti dan membantu kegiatan Posyandu di Ds. Plumbon Kec. Suruh Kab. Semarang

Sebelum kegiatan posyandu, area yang digunakan sudah disterilkan dan disinfektasi. Selain itu sebelum memasuki area posyandu, balita dan orang tua wajib menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan dilakukan pengecekan suhu tubuh.

Selain itu pemeriksaan posyandu untuk lansia dilakukan secara door to door. Yakni dengan mendatangi rumah ke rumah. Hal ini dilakukan karena lansia dinilai memiliki kekebala tubuh yang sudah menurun. Sehingga dengan dilaksanakannya pemeriksaan kesehatan di rumah, maka akan mengurangi intensitas kerumunan massa.

Dilakukan Posyandu Lansia dengan Metode Door to Door.