Tempat Cuci Tangan dari Ember Bekas
Wonosobo – (19/07/2020) Pandemi virus covid-19 telah melanda dunia tak terkecuali Indonesia. Sejak bulan Maret 2020 angka kasus pertambahan terjangkit virus covid-19 terus mengalami peningkatan. Berbagai protokol pencegahan dan penanganan untuk menekan pertumbuhan virus ini pun telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Hingga akhirnya pemerintah menerapkan era tatanan normal baru di semua lini kehudupan masyarakat Indonesia, dengan tetap menerapkan protocol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan, dan lain sebagainya.
Akan tetapi pelaksanaan anjuran protokol kesehatan itu belum dijalankan secara efektif oleh masyarakat, pada khususnya masyarakat RT 05 RW 02 Sontonayan, Dusun Kapencar, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, yang masih kurangnya sarana dan fasilitas untuk mencuci tangan di wilayahnya. Hal ini melatarbelakangi Deska (21) seorang mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro untuk membuat tempat cuci tangan demi mencegah persebaran virus covid-19 di wilayah RT 05 RW 02.
Tak seperti tempat cuci tangan pada umumnya, Deska pun membuat tempat cuci tangan dengan memanfaatkan ember bekas cat tembok serta kran air bekas yang ia dapatkan dari lingkungan sekitar. Agar membuat penampilan tempat cuci tangan lebih menarik, ia pun memberikan warna dengan mengecat tempat sampah tersebut.
Tempat cuci tangan ini selanjutnya dipasang di dua titik yang ada di RT 05 RW 02 yang ramai di lalui oleh warga. Salah satunya berada di depan rumah ketua RT 05. Kegiatan ini menjadi salah satu program yang dilakukan Deska untuk pengabdiannya dalam rangka KKN di desanya sendiri.
Ia berharap dengan dibuatkannya tempat cuci tangan tersebut dapat meningkatkan kesadaran warga untuk mencuci tangannya setelah beraktivitas di luar rumah. Sehingga hal itu juga dapat mencegah persebaran virus corona atau covid-19 dilingkungan RT 05 RW 02. (Deska Wahyu M / Eko Ariyanto)