Penampilan Bayu Putro Lestari di Tradisi Nyadran Kali Turonggo Mudo

IMG20170128005828IMG20170128005240IMG20170128003459IMG2017012800582827 Januari 2017 – Dusun Sempon, Desa Rejosari, Temanggung mengadakan tradisi nyadran Kali Turonggo Mudo yang diadakan selama empat hari. Pada hari ketiga tradisi nyadran tersebut, terdapat penampilan kesenian yang diikuti oleh Desa Mranggen Kidul. Desa Mranggen Kidul menampilkan kesenian kuda lumping selama satu jam sebagai acara penutup di hari ketiga. Penampilan kuda lumping yang tampil pada tengah malam terdiri dari 17 penari, 5 haho, 2 leak, 12 gamelan, dan 2 wiraswara. Penampilan kuda lumping yang bernama BPL (Bayu Putro Lestari) terinspirasi dari cerita Bali tentang mitos Barong dan Rangda yang menceritakan perang antara kebaikan dan kejahatan. Kebaikan yang dilambangkan oleh penari kuda lumping dan kejahatan yang dilambangkan oleh haho dan makhluk yang berbentuk leak. Sehingga pada setiap rumah di Desa Mranggen Kidul ditemui topeng leak dengan gigi yang tajam dan lidah yang panjang.