#X Sticker Edukatif Untuk Sosialisasi Internet Positif x-32-B-3#

Dalam memberikan sosialisasi terutama apabila yang ktia targetkan sebagai audience tentu kita tidak bisa asal memberikan sosialisasi seperti apabila kita memberikan sosialisasi kepada audience yang lebih tua atau seumuran dengan mahasiswa. Beberapa hal yang patut diperhatikan di antaranya :

  • Gaya bahasa yang digunakan, gaya bahasa yang digunakan tentunya harus sederhana dan tidak boleh terlalu berbelit-belit, karena jika menggunakan tata bahasa yang kompleks dan berbagai istilah asing, alih-alih memahami apa yang disampaikan bisa jadi anak-anak tersebut justru tidak menangkap materi apa yang disampaikan.
  • Konten, konten yang diberikan juga harus sederhana namun tetap memiliki pesan yang jelas dan bermanfaat. Karena jika konten nya terlalu berat (memiliki terlalu banyak data, dan contoh justru bisa membuat anak-anak bingung)  karena anak-anak cenderung memiliki attention span atau perhatian yang rendah dibandingkan dengan orang dewasa .
  • Property yang digunakan , dalam mensosialisasikan sesuatu kepada anak-anak tentu akan lebih bak jika menggunakan property seperti sticker atau pamphlet yang juga menarik dan bergambar lucu supaya anak-anak tertarik untuk membaca atau memakainya.

Berangkat dari pemahaman itu, Maerel selaku mahasiswa Universitas Diponegoro yang melaksanakan KKN di Desa Koripan, emutuskan untuk membuat desain sticker dengan desain yang warna warni dan bergambar untuk bekal dalam menjalankan program KKN nya yang kedua yaitu Sosialisasi internet positif yang memang ditujukan untuk anak-anak. Pembuatan desain sticker itu juga dilakukan mengingat bahwa Maerel pada minggu ketiga ini menghabiskan lebih banyak waktu di Semarang daripada di Desa Koripan tempat dia melaksanakan kegiatan KKN  dikarenakan ia harus menjadi juri di ajang KDMI (Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia) di tingkat Universitas Diponegoro. Tepatnya mulai tanggal 19 malam Maerel bertolak ke Semarang dan akhirnya tinggal di Semarang dari tanggal 20 hingga 23 Juli 2020, maka dari itu , Maerel dan beberapa mahasiswa lainya harus pergi ke Semarang untuk melakukan koordinasi selama penyelenggaraan KDMI, karena walaupun KDMI berlangsung secara daring akan tetapi koordinasi real time dengan pihak rektorat  terutama minarik harus tetap dijalankan selama pelaksanaanya.

            Walaupun belum pernah secara formal mempelajari desain grafis namun Maerel menggunakan website Canva untuk membuat desain sticker yang nantinya kala ia kembali ke Desa Koripan, bisa dicetak dan dibawa saat ia bisa melakukan presentasi realtime

Berikut Desain Sticker yang telah dibuat: Gambar dilampirkan dalam bentul link karena tidak bisa di upload walau sudah mencompress dan menconvert gambar)

https://www.canva.com/design/DAEC3oAUVw4/share/preview?token=rcBQH9C6lrlMpFCujdAy0g&role=EDITOR&utm_content=DAEC3oAUVw4&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=sharebutton

https://www.canva.com/design/DAEC3gFXg2c/share/preview?token=yNx8RL8knb99JiEczQC0Tw&role=EDITOR&utm_content=DAEC3gFXg2c&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=sharebutton

Dokumentasi Pelaksanaan Program KDMI (Kala meninggalkan Lokasi KKN)

https://www.instagram.com/p/CDA7PC5Ak8d/?igshid=1pfjbwk4mpx3d

Oleh : Maerel Dhalia Arumnisa/Ilmu Komunikais?Fisip?Tim Semarang I /No urut 32/14040117130053