Ibadah di MASJID, tetap waspada COVID! Kerjasama Mahasiswa KKN UNDIP Desa Jepang Kabupaten Kudus dengan pengurus masjid dalam menertibkan protokol kesehatan

Kudus (24/7/20) – New Normal atau tatanan hidup baru di masa pandemi COVID-19 mulai diberlakukan di Indonesia. Adanya kebijakan New Normal bukan berarti bahwa masyarakat akan terbebas dari ancaman COVID-19 ini, tetapi justru masyarakat dituntut untuk mulai membiasakan diri dengan menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari.

Masyarakat Desa Jepang kecamatan Mejobo sudah mulai beraktivitas seperti biasanya. Namun demikian, berdasarkan kegiatan observasi secara langsung ke masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip TIM II tahun 2020, Iqbal bersama dengan pihak Desa Jepang, masih banyak dijumpai masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti tidak memakai masker saat berada di luar rumah / bepergian, berkerumun dan malas untuk melakukan cuci tangan. Hal tersebut menandakan bahwa masyarakat masih belum memahami arti dari New Normal itu sendiri.

Masjid menjadi tempat berkumpulnya warga muslim untuk beribadah. Terkait dengan kondisi pandemi saat ini, tempat berkumpulnya massa menjadi salah satu faktor resiko terjadinya penularan covid-19. Sangat penting bagi warga khususnya yang berada di lingkungan masjid untuk mematuhi protokol kesehatan agar dapat meminimalisir risiko penularan. Salah satu masjid di desa Jepang yang memiliki kapasistas jama’ah paling banyak adalah Masjid Wali Al-Ma’mur. Protokol kesehatan telah diberlakukan di masjid ini, namun kesadaran masyarakat untuk mematuhi dengan baik masih minim.

Oleh karena itu, Iqbal dibantu oleh jajaran remaja masjid Wali Al-Ma’mur melaksanakan program Pusat Kesehatan Masjid yang terdiri dari penertiban protokol kesehatan menjelang Sholat Jum’at, pembagian masker, mengarahahkan jamaah untuk cuci tangan sebelum masjid, serta edukasi pembekalan mengenai kiat pencegahan covid-19 kepada jama’ah. Saat pelaksanaan program, banyak masyarakat yang mengaku tidak memakai masker karena hanya punya satu masker dan sedang dicuci, atau  tidak memakai masker karena merasa area masjid bebas covid-19, bahkan ada juga yang sama sekali tidak mengetahui apa itu covid-19. Oleh karena itu, dengan diadakannya program ini, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada akan pentingnya memperhatikan kesehatan dan perlindungan diri dalam menghadapi pandemic covid-19 yang saat ini tengah terjadi.

Editor : Shary Charlotte, S.IP, MA                                           

Author : Iqbal Muhammad – Fakultas Kedokteran – Kedokteran Umum 2017