Ciptakan “Touchless Handsanitizer” sebagai pengganti alat cuci tangan konvensioal, Mahasiwa KKN Undip di Apresiasi oleh Lurah Puhun Tembok.
Bukittinggi (18/7), Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Virus Covid-19, Mahasiswa KKN TIM II Undip menciptakan suatu inovasi rancangan pengganti alat cuci tangan konvensional yang bernama “Touchless Handsanitizer”. Penciptaan alat ini, tentunya merupakan bentuk kontribusi langsung Mahasiswa KKN Undip untuk dapat mengabdi dan memberikan manfaat kepada masyarakat di masa pandemi.
Penciptaan alat ini dasarkan pada keadaan wilayah dan prilaku masyarakat sekitar Kelurahan Puhun Tembok pada di masa Pandemi Covid 19 yang memunculkan problem baru dan memaksa masyarakat untuk berprilaku hidup sehat dan menjaga kebersihan. Akan tetapi masih banyak masyarakat umum yang berkunjung ke Kantor Kelurahan tidak menerapkan kebiasaan mencuci tangan ketika berkunjung ataupun keluar dar kantor kelurahan.
Kebiasaan mencuci tangan merupakan suatu keharusan jika berpergian keluar rumah ataupun mengunjungi tempat umum untuk menjaga kebersihan tangan. Disisi lain, di Kantor Kelurahan Puhun Tembok sudah terdapat alat cuci tangan konvensional menggunakan sabun, air dan selang sebagai tempat pengeluran. Namun alat cuci tangan konvensional ini membutuhkan tempat yang besar dan memiliki alat yang kurang menarik perhatian masyarakat sehingga malas untuk mencuci tangan.
Alat yang bernama Touchless Handsanitizer ini terbuat dari pipa PVC berukuran 1 inchi dan 3/4 inci yang di bentuk sedemikian rupa sehingga memiliki bentuk yang menarik. Untuk sistem pengoperasiannya, kaki menekan secara perlahan pada bagian pipa bawah yang dapat menekan handsanitizer tipe pump sehingga mengeluarkan cairan. Touchless Handsanitizer memiliki bobot yang ringan dan praktis dalam pengoperasiannya. Alat ini juga tidak membutuhkan air dan tissue untuk mengeringkan tangan.
Dengan adanya Touchless Handsanitizer ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar Kelurahan Puhun Tembok untuk menerapkan kebiasaan mencuci tangan agar dapat menjaga kesehatan dan kebersihan di masa pandemi Covid-19. (Rin Nabel Febreas – Teknik Mesin 2017).