Cegah Terpapar Covid-19. Mahasiswa Undip Ajak Ibu-Ibu di Desa Membuat Alat Perlindungan Wajah (face shield) Sendiri.
Oleh : Alifia Hana Linda Rachmawati, KKN Tim II Undip Kabupaten Kendal
KENDAL, Desa Tegorejo (23/07/2020) – KKN TIM II 2020 UNDIP Kabupaten Kendal dengan harmonisasi Dosen Pembimbing KKN Bapak Besar Tirto Husodo, S.Sos., M.Kes., pada 5 Juli 2020 Universitas Diponegoro menerjunakan Mahasiswa KKN ke daerah masing-masing, artinya mahasiswa melakukan pengabdian di desa masing-masing atau istilahnya KKN Pulang Kampung. Pada KKN Pulang Kampung ini Undip mengangkat tema pengabdian yaitu “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. Kegiatan KKN ini akan dilaksanakan selama 42 hari mulai dari 5 Juli sampai 15 Agustus 2020.
Pelaksanaan KKN tahun ini harus mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah, dengan tidak berkerumun dan selalu memakai masker serta face shield saat melakukan aktifitas di luar rumah. Untuk mencegah terpapar dari covid-19, Mahasiswa Undip mengajak Ibu-ibu di desa membuat alat perlindungan wajah (face shield) sendiri, dengan sistem pembuatan nya door to door ke rumah masing-masing, mengingat tidak diperbolehkan mengumpulkan masa orang yang banyak atau berkerumun.
Pada tanggal 22 Juli 2020, mahasiswa KKN melakukan publikasi video cara pembuatan pelindung wajah (face shield) secara virtual dengan membagikan ke grup whatsap ibu PKK Ds. Tegorejo RT 01/05 Pegandon Kendal. Lalu pada tanggal 23 Juli 2020 Mahasiswa KKN melakukan door to door ke rumah Ibu- Ibu PKK untuk mengajak dan mendemokan cara membuat pelindung wajah secara langsung, serta menjelaskan fungsi dari pelindung wajah (face shield) itu sendiri. Mahasiswa KKN terlebih dahulu menjelaskan maksud kedatangan kerumah, selanjutnya menjelaskan fungsi dari produk tersebut apa lalu mendemokan cara membuat produk face shield tersebut
Sebelum mendemokan cara pembuatannya, Mahasiswa KKN Undip menjelaskan bahan-bahan yang diperlukan dan mudah untuk mendapatkannya. Selanjutnya menjelaskan proses pembuatannya.
Cara membuat pelindung wajah (face shield) ini bisa dikatakan cukup mudah, dimana hanya membutuhkan mika plastik yang berukuran tebal, karet elastis, gesper, busa, serta lem tembak. Setelah alat dan bahan siap kemudian dilanjut dengan proses pembuatan face shield, yaitu dengan memotong karet elastis menjadi dua bagian dengan panjang yang berbeda, potong mika plastik ukuran lebar nya sesuai dengan ukuran busa sedangkan panjang sesuai dengan keinginan yang sekiranya dipakai nyaman. Karet elastik yang ukuran pendek kaitkan dengan gesper, lalu tempelkan karet elastis pendek tersebut di mika. Selanjutnya tempelkan karet elastis yang berukuran panjang ke mika disisi depannya. Setelah itu, tempelkan buka diatas karet elastis yang sudah ditempel tadi, masukan karet elastis panjang ke gesper. Setelah pembuatan face shield selesai, alat perlindungan wajah tersebut dapat digunakan saat beraktifitas di luar rumah.
Setelah kegiatan door to door demo cara pembuatan pelindung wajah ini diharapkan Ibu-ibu di desa dapat mempraktikan produk tersebut sendiri dirumah masing-masing serta juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat desa akan pentingnya alat perlindungan diri saat beraktifitas di luar rumah di masa pandemic virus seperti sekarang ini.