Hindari Penyebaran Virus Melalui Uang Tunai, Mahasiswa UNDIP Ajak Masyarakat Beralih Ke Non-Tunai

Pekanbaru (24/7) – Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata TIM II Universitas Diponegoro pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang biasanya dilaksanakan di kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah. Dikarenakan adanya pandemi Covid-19, KKN tahun ini dilaksanakan dilokasi masing-masing mahasiswa berada. KKN TIM II Universitas Diponegoro telah berlangsung sejak tanggal 5 Juli 2020 dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid -19 Berbasis Pada tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS)”. Dengan ini diharapkan mahasiswa dapat memberikan aksi nyata berupa pengabdian atau edukasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Virus atau bakteri dapat menular melalui beberapa media yang sering kita sentuh, salah satunya adalah uang tunai. Aktivitas berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau yang lain tidak dapat terhindarkan dimasa pandemi ini. Kebanyakan dari aktivitas transaksi tersebut tentu saja masih banyak yang menggunakan uang tunai sebagai alat pembayaran utama. Ini memungkinkan terjadinya penyebaran virus atau bakteri ketika melakukan aktivitas berbelanja melalui penggunaan uang tunai. Oleh sebab itu, perlu adanya ajakan untuk menggunakan uang non-tunai selama berbelanja dimasa pandemi Covid-19.

Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yaitu Feri Setiawan dari Ekonomi Islam mengajak dan mengedukasi masyarakat setempat mengenai pembayaran non-tunai. Program ini juga sejalan dengan ajakan dari Bank Indonesia untuk ramai-ramai menggunakan uang non-tunai. Edukasi dan ajakan penggunaan uang non-tunai dilakakukan dengan memberikan brosur serta mengedukasi secara lisan kepada beberapa masyarakat sekitar.

Macam-macam pembayaran non-tunai terdiri dari e-money, kartu debit, kartu kredit dan e-wallet atau bisa disebut dengan dompet digital. dompet digital beberapa tahun terakhir ini ramai digunakan oleh banyak platform belanja digital. Adanya dompet digital ini memudahkan masyarakat bertransaksi dan berpotensi meningkatkan inklusi keuangan masyarakat. Dengan adanya dompet digital, masyarakat baik konsumen maupun pedagang dapat bertransaksi dengan praktis tanpa harus menyediakan kembalian dan konsumen sering disuguhkan dengan adanya cashback. Selain itu, dimasa pandemi Covid 19 penggunaan dompet digital ini juga dapat menjadi sebuah solusi berbelanja tanpa harus adanya perpindahan uang tunai yang dimana berpotensi sebagai media penyebaran virus atau bakteri.

Gambar 1 : Brosur ajakan penggunaan uang nontunai
Gambar 2 : Edukasi dan ajakan langsung kepada masyarakat

Dari beberapa masyarakat sudah banyak yang mempunyai e-wallet seperti ovo, gopay, dana, dll. Akan tetapi intensitas penggunaannya dapat dikatakan masih rendah. Salah satu penyebabnya adalah merchant/pedagang yang menyediakan pembayaran via barcode tidak terlalu banyak. Oleh sebab itu, selain mengajak konsumen untuk menggunakan uang non-tunai program ini juga mengajak dan mengarahkan beberapa merchant yang belum menyediakan pembayaran non-tunai sehingga dapat menyediakan pembayarn non-tunai.

Gambar 3 : Brosur mengenai keuntungan dan cara mendaftarkan pembayaran e-wallet bagi merchan

Sosialisasi ini disambut dengan baik oleh beberapa merchant yang masih belum menyediakan pembayaran via e-wallet. Mahasiswa KKN Undip ikut mengarahkan pedagang yang bersedia menyediakan pembayaran dengan dompet digital melalui salah satu Perusahaan Penyelenggaraan Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) berizin QRIS.

Gambar 4 : Dokumentasi sosialisasi dan arahan penyediaan pembayaran dompet digital.

Dengan adanya program ini diharapkan berdampak baik bagi konsumen maupun produsen. Dimana produsen dapat meningkatkan brandingnya serta konsumen juga tidak perlu repot-repot membawa uang tunai. Selain itu, penyebaran virus atau bakteri melalui media uang tunai dapat dihindari.

Oleh : Feri Setiawan (Ekonomi Islam / 12020217130068)

Dosen Pembimbing Lapangan : Prof. Dr. Ir. Florentina Kusmiyati, M.Sc

Lokasi KKN : Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru