Cegah Corona Ditempat Wisata, Terapkan Protokol Kesehatan

Tanah Datar, Sumatera Barat (26/7) – Kurangnya kesadaran masyarakat pada situasi pandemic covid-19 yang tak mengindahkan ajakan mematuhi protokol kesehatan dimasa  new normal seperti memakai masker hendak keluar rumah tidak diacuhkan oleh masyarakat. Padahal kebijakan ini sudah dikeluarkan oleh pemerintah untuk melakukan aktivitas diluar rumah dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Undip Amelia Monica berinisiatif menggencarkan ajakan mematuhi protokol kesehatan kepada masyarakat melalui progrom monodisiplin KKN Pulang Kampung. Di kabupaten Tanah Datar terdapat beberapa tempat wisata, salah satunya wisata Aua Sarumpun yang berlokasi di Siturah Nagari III Koto.  Setelah melakukan observasi di tempat wisata ternyata masih banyak pengunjung yang tidak memakai masker atau mentaati protokol kesehatan ditempat wisata.

Masyarakat maupun pengunjung wisata enggan menggunakan masker dengan alasan susah bernafas, sesak dan tidak nyaman. Agar kegiatan sosialisasi dapat menarik masyarakat dan pengunjung, mahasiswa mendesain poster semenarik mungkin agar pesan yang ingin disampaikan dimengerti dan mudah dipahami oleh target. Poster juga ditempelkan di tempat ramai pengunjung seperti masjid dan warung guna pencegahan covid-19 dimasa new normal ini, dikarenakan kegiatan masjid sudah mulai berjalan seperti biasanya.

Ditengah pandemi ini, sosialisasi dan edukasi new normal dilakukan secara door to door. Edukasi door to door dipilih sebagai upaya mengurangi kerumunan dan pendekatan yang santai, agar penerima informasi lebih tertarik untuk mengetahui lebih lanjut setelah mendapatkan penjelasan konten dari poster edukasi covid-19 menghadapi new normal.

Edukasi ke pengunjung pun dilakukan secara mendatangi mereka yang sedang menikmati pemandangan dengan menunjukkan poster “Lindungi Diri dari Covid-19”. Tak hanya itu mahasiswa juga membagikan masker kepada pengunjung yang tidak memakai masker, begitu pun juga sosialisasi untuk masyarakat setempat dilakukan mengunjungi rumah ke rumah. Masyarakat sangat antusias dengan adanya sosialisasi new normal ini yang datang kerumahnya dikarenakan sebelumnya mereka tidak paham apa itu new normal. Kebanyakan dari masyarakat menganggap bahwa new normal menandai Covid-19 sudah tidak ada dikarenakan tidak adanya edukasi mengenai new normal.

Amelia Monica/Ilmu Komunikasi/14040117120029

Dosen Pembimbing : Dr. Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si