Masuki Fase Adaptasi Kebiasaan Baru, Mahasiswa KKN Undip Kampanyekan #SemuaPakaiMasker

Batu Tambun, Padang Lawas Utara (24/07/2020) – Di tengah keterbatasan selama pandemi COVID-19, mahasiswa Undip tetap berkomitmen untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah domisili masing-masing. Bertajuk KKN Pulang Kampung, Undip mengangkat tema Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), sebagai bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat sekitar. Situasi saat ini justru mendorong mahasiswa untuk berpikir secara kritis dan kreatif dalam menghasilkan program solutif terkait permasalahan yang terjadi di desa masing-masing. Begitu pula yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa KKN Tim II Jurusan Ilmu Komunikasi UNDIP, yang mengkampanyekan #SemuaPakaiMasker dengan bersosialisasi ke rumah-rumah warga untuk memberikan edukasi terkait protokol kesehatan.

Termasuk ke dalam zona hijau, Pemerintah Kab. Padang Lawas Utara (PALUTA) akhirnya mengeluarkan peraturan dan pernyataan terkait pelaksanaan Pra – Adaptasi Kebiasaan Baru (Pra-AKB) di PALUTA terhitung sejak 27 Juli 2020. Dengan diberlakukannya kebijakan ini, masyarakat dituntut agar memerhatikan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah, terutama kewajiban untuk menggunakan masker. Namun, pemerintah PALUTA tampaknya dihadapkan dengan permasalahan yang tidak mudah, sebab kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pandemi COVID-19 dan protokol kesehatan sangatlah minim.

Berdasarkan survei lapangan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Undip di desa Batu Tambun, banyak warga yang tidak memiliki informasi yang cukup terkait kebijakan Pra-Adaptasi Kebiasaan Baru, bahkan sebagian besar keluarga mengaku tidak memiliki satu masker pun di rumahnya. Selama pandemi, masyarakat juga tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya, tanpa adanya pelaksanaan protokol kesehatan. Pasar dan tempat umum lainnya pun tetap dipadati oleh pengunjung. Oleh karena itu, di masa Pra-AKB ini, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah tanpa mengenakan masker akan dikenakan denda oleh pemerintah Kab. PALUTA.

“Tiap hari ke pasar untuk jualan, dari pagi sampai sore. Tapi memang gak pernah pakai masker. Katanya mulai senin depan didenda kalau gak pakai (masker). Bingung juga, karna gak punya (masker) sama sekali di rumah”, ungkap salah satu warga yang merupakan seorang pedagang di Pasar Gunung Tua.

Hal inilah yang menggerakkan mahasiswa KKN Undip untuk menjalankan sosialisasi ke rumah-rumah warga di desa Batu Tambun untuk memberikan edukasi terkait protokol kesehatan dalam memasuki fase Pra-AKB. Tidak hanya itu, mahasiswa KKN Undip juga membagikan dua buah masker kain untuk masing-masing keluarga, yang disertakan dengan leaflet sebagai pedoman masyarakat untuk penggunaan masker yang benar, dan juga tata tertib protokol kesehatan lainnya yang perlu diperhatikan, seperti mencui tangan secara berkala, menjaga jarak saat berada di keramaian, dan juga tidak berjabat tangan dengan orang lain. Pesan utama yang disampaikan lewat kampanye ini bertujuan untuk menghimbau masyarakat agar melindungi diri dan keluarga dengan memerhatikan protokol kesehatan pada setiap aktivitas yang dilakukan. Program ini tentunya akan membantu pemerintah Kab. PALUTA untuk memaksimalkan  pelaksanaan kebijakan baru di masa pandemi ini. Tidak heran, program mahasiswa KKN ini mendapat dukungan penuh dari dinas Bappeda Kab. Paluta. 

Mahasiswa KKN Undip saat melakukan sosialisasi terkait protokol kesehatan ke rumah-rumah warga

Kegiatan sosialisasi dan pembagian masker ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut, terhitung 22-24 Juli 2020, dengan total 100 masker kain yang dibagikan. Warga turut memberikan antusiasme yang sangat positif terkait kampanye ini, karena mereka bisa melaksanakan aktivitasnya tanpa harus takut dikenakan sanksi berupa denda. Selain itu, mahasiswa KKN Undip juga mengamati beberapa tingkah laku warga yang mulai mengikuti protokol kesehatan sejak diadakannya sosialisasi, contohnya tidak lagi berjabat tangan saat bertemu orang lain, menjaga kebersihan tangan secara berkala, serta memberi jarak dengan orang lain saat berada di tempat umum. 

“Terima kasih banyak ya, Nang. Sekarang udah bisa pakai masker kalau harus ke pasar, gak takut kena denda lagi”, ucap salah satu warga kepada mahasiswa KKN Undip usai sosialisasi. 

Pembagian masker kain mendapat antusiasme yang positif dari warga desa Batu Tambun

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait pelaksanaan protokol kesehatan pada fase Pra-AKB, sehingga nantinya akan menjadi suatu pola kebiasaan baru di tengah masyarakat desa Batu Tambun, guna mencegah penyebaran COVID-19 di Kab. PALUTA. Bagaimanapun, pelaksanaan kampanye #SemuaPakaiMasker memerlukan controlling secara berkala, untuk memastikan bahwa masyarakat tetap beraktivitas dan mencari nafkah dengan memerhatikan protokol kesehatan, sehingga mengurangi kemungkinan menjadi carrier bagi keluarganya saat pulang ke rumah.

Ditulis oleh: Anggi Tri M. Harahap, mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro (14040117130043).

Editor: Alan Prahutama, S.Si., M.Si.