Screening Penyakit Tidak Menular di Desa Pakujati Sebagai Tatalaksana Manajemen Kesehatan di Era New Normal

BREBES – (13/7), minggu ke III kegiatan KKN Tim II Undip di Desa Pakujati, Brebes diisi dengan melakukan pengkajian status kesehatan sebagai upaya identifikasi dan pencegahan resiko penyakit tidak menular oleh Khairul Fata (21) pada hari Senin, 20 Juli 2020.

Kepala Desa Pakujati, Bapak Ari Heri Kusumo (Dede), Senin (6/7) di ruang kerjanya mengatakan bahwa salah satu permasalahan yang belum teratasi di Desa Pakujati adalah rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan status kesehatannya. Beliau menilai mahasiswa KKN dapat memasukkan program monodisiplin untuk mengatasi masalah terkait rendahnya kesadaran masyarakat tentang penyakit seperti stroke, hipertensi dan DM yang banyak terjadi di Desa Pakujati.

Kader kesehatan RT 005/RW 004 Desa Pakujati, Ibu Kamsiah (38) menambahkan bahwa fokus pelayanan Posbindu masih kepada ibu hamil dan balita. Selama pandemi covid-19, masyarakat tidak memeriksakan status kesehatannya kepada pelayanan kesehatan karena adanya program physical distancing dan pembatasan akses ke Yankes. Sehingga intervensi lebih baik dilakukan secara door to door agar lebih efektif dan dapat menerapkan protokol kesehatan di era new normal.

Screening faktor resiko penyakit dapat dilakukan sebagai upaya penanganan, pencegahan dan pengendalian komplikasi. Program screening dilakukan melalui cek kesehatan yang kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan resiko PTM yang disesuaikan dengan kondisi setiap individu. Selama pandemi covid-19 beberapa masyarakat tidak pernah melakukan manajemen status kesehatannya sehingga ketika diadakannya program ini, masyarakat sangat antusias dan terbuka. Masyarakat berharap agar program cek kesehatan ini dilakukan secara rutin sehingga mereka dapat mengontrol status kesehatannya ditengah pandemi.

“Maturnuwun, Alhamdulillah kulo dadose ngertos gula kulo radi inggil. Kedah ngurangi ingkang manis-manis” kata Asri (60), Minggu (19/7/2020) setelah diberikan intervensi berupa edukasi resiko penyakit Diabetes Melitus dengan hasil kadar gula darah sewaktu yang mencapai 218 mg/dl.

Penulis: Khairul Fata, Dosen KKN: Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc, Ph.D

Ed. Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., I.P.U.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *