#XPenyerahan Modul Aplikasi Penunjang Pembelajaran Online Tahap II di Desa GentanX-19-A-4#
Modul Aplikasi Penunjang Pembelajaran Online merupakan bentuk pengemasan materi pembelajaran/tutorial mengenai pengenalan dan cara dasar penggunaan 4 aplikasi penunjang pembelajaran online yang umum digunakan yaitu Microsoft Teams, Zoom, Google Form, dan Google Classroom. Modul tersebut disusun atas dasar banyaknya keluhan dari tenaga pendidik mengenai kegiatan pembelajaran online karena minimnya pemahaman teknologi dan pelaksanaan pembelajaran online di tetapkan secara mendadak sehingga para pedidik dituntut untuk dapat memahami penggunaan aplikasi-aplikasi pembelajaran online secara cepat.
Menindaklanjuti pendistribusian modul aplikasi penunjang pembelajaran online di Desa Gentan pada minggu kemarin. Mahasiswa Tim II KKN Undip 2019/2020, Arsyida Urfiyyati melakukan pendistribusian modul tahap II pada minggu ini di tingkat SMA-sederajat. Pada tanggal 27 Juli 2020, mahasiswa tersebut melakukan penyerahan modul kepada SMK Muhammadiyyah Susukan.
Kegiatan tersebut tidak hanya penyerahan modul saja, namun juga dilakukan diskusi mengenai dampak COVID-19 terhadap kegiatan belajar mengajar di SMK Muhammadiyah Susukan. Aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran online di SMK tersebut sampai saat ini yaitu Microsoft 365 (One drive), Quizziz, Whatsapp Group dan sebagainya. Sejak ditetapkannya sistem pembelajaran secara online, SMK Muhammadiyyah Susukan mendapatkan kendala yaitu ketidakstablan sinyal, peserta didik tidak punya HP, dll sehingga kegiatan belajar mengajar berjalan kurang efektif. Menurut Bapak Heri selaku Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Susukan, siswa lebih suka jika pembelajaran tatap muka sehingga mulai awal Agustus akan dilakukan sistem pembelajaran online dan offline secara bergantian. Siswa dijadwalkan masuk pembelajaran tatap muka secara bergilir dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Dengan adanya program tersebut, Bapak Heri selaku kepala sekolah SMK Muhammadiyah menerima baik pemberian Modul Aplikasi Penunjang Pembelajaran Online. Beliau meminta untuk menindaklanjuti program ini dengan diadakannya pelatihan bersama tenaga pendidik karena aplikasi-aplikasi tersebut baru dikenalkan dan belum dipakai dalam pembelajaran online di SMK Muhammadiyah Susukan, selain itu akan lebih mengena apabila dilakukan secara tatap muka. Namun tetap harus didiskusikan dari berbagai pihak karena melihat kondisi seperti sekarang ini yang harus menerapkan protokol kesehatan.
Pada tanggal 28 Juli 2020, mahasiswa Tim II KKN Undip melakukan penyerahan modul kepada SMA Muhammadiyah Susukan. Kegiatan tersebut diawali dengan diskusi mengenai dampak COVID-19 terhadap pembelajaran di SMA Muhammadiyah Susukan. Selama masa pandemi, pembelajaran di SMA ini menggunakan sistem PJJ(Pembelajaran Jarak Jauh) dengan menggunakan Whatsapp Group dan Google Form. Banyak kendala yang dihadapi selama PJJ ini, antara lain keterbatasan sinyal siswa, kurangnya pemahaman teknologi, dan masih banyak siswa yang belum mempunyai HP. “Dengan keterbatasan itu, saya tidak pernah memaksa siswa dalam PJJ ini, apabila siswa ingin menggunakan fasilitas sekolah saya persilahkan, kami dari pihak sekolah menyediakan lab dan wifi.” Kata Bapak Sunaryo selaku kepala sekolah. Namun, apabila siswa ingin menggunakan fasilitas itu, tetap harus memperhatikan protokol kesehatan seperti harus memakai masker, cek suhu ketika masuk area sekolah, mencuci tangan, dan social distancing dengan membatasi siswa setiap ruangan.
Terlepas dari itu, SMA Muhammadiyyah Susukan dalam era New Normal ini, tetap akan melakukan pembelajaran secara online dikarenakan dari Diknas Provinsi Jawa Tengah belum mengijinkan adanya pembelajaran tatap muka walaupun daerah Kecamatan Susukan masuk dalam daerah kuning (tingkat penularan COVID-19 rendah). Pihak sekolah yang di wakilkan oleh kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Susukan,Bapak Sunaryo menerima dengan baik dan berterimakasih kepada mahasiswa Tim II KKN Undip di Desa Gentan. Saat ini, SMA Muhammadiyah Susukan juga sedang memulai pembelajaran menggunakan Google Classroom, sehingga adanya program ini, dapat membantu guru SMA Muhammadiyah Susukan dalam memaksimalkan pembelajaran online di masa pandemi COVID-19.