Luruskan Persepsi Masyarakat, Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Warga tentang New Normal dan Adaptasi Kebiasaan Baru
Kebumen, (29/7) Frase New Normal atau yang bermakna penyesuaian baru dalam tatanan kehidupan berarti masyarakat tetap menjalankan aktivitasnya tetapi ditambah dengan penerapan protocol kesehatan guna pencegahan virus. Fase New Normal akan berlangsung sampai ditemukannya vaksin yang efektif dan sampai saat tersebut masyarakat harus hidup berdampingan dengan COVID-19
Kabupaten Kebumen yang sempat mendeklarasikan Zero Kasus pada awal bulan Juni harus Kembali bekerja keras menangani Pandemi COVID-19. Saat ini 87 pasien positif COVID-19 dengan rincian 26 dirawat 59 sembih dan 2 meninggal dunia. Saat dilakukan survey mengenai pemahaman masyarakat mengenai new normal masih masifnya anggapan bahwa virus sudah tidak ada di daerahnya sehingga masyarakat sudah tidak menggunakan masker ketika berbelanja ke pasar dan tempat umum, acuhnya pada kebersihan tangan meskipun telah disediakan fasilitas mencuci tangan dan tidak melakukan protocol kesehatan lainnya.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Mahasiswa Kkn Undip merancang program peningkatan edukasi masyarakat dalam rangka pencegahan COVID-19 di fase New Normal. Program tersebut di tujukan pada seluruh warga RT 02 Dukuh Buaran Kebumen yang dilakukan secara door to door. Edukasi dilakukan dengan media poster dan pamflet yang berisikan materi mengenai Apa itu New Normal dan bagaimana melakukan Adaptasi Kebiasaan Baru, 6 langkah cuci tangan, serta cara mencuci masker dengan baik.
Program ini dilaksanakan pada tanggal 26-30 Juli 2020 dengan diawali saling bertukar cerita mengenai kondisi COVID-19 yang dirasakan baru kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai arti dari New Normal, bagaimana melakukan adaptasi kebisaan baru, cara mencuci masker kain, peragaan cuci tangan 6 langkah, dan diakhiri dengan pemberian masker sebagai tanda keseriusan mahasiswa dalam rangka pencegahan COVID-19 di fase New Normal . Masyaraka kini paham akan new normal yang sesungguhnya, dan mengetahui kesalahan saat menggunakan masker dan cara membersihkannya.
Alhamdulillah, akhirnya ada yang memberikan edukasi secara langsung ke rumah. Selama ini belum ada edukasi dari petugas kesehatan ke desa kecuali kalau saya ikut kegiatan di pku baru dapat informasi. Sekarang jadi paham mengenai adaptasi kebisaan baru dan terutama cara pakai masker saya yg salah sekarang jadi tahu ternyata tidak boleh diturunkan ke leher. Harapan saya ya semoga semuanya cepat kembali Normal. Papar ibu Supri dan Maryati warga RT 02.
oleh : Anindita Ayuningtias/ilmu keperawatan/ FK
Editor : Abdi Sukmono