Sabun Antiseptik Menjadi Langka Selama Masa Pandemi? Sabun Spirulina Bisa Menjadi Alternatif!
Badung, Bali (29/7/2020) – Program kerja KKN pembuatan sabun antiseptik spirulina telah terlaksana pada minggu ke-3 KKN Tim 2 oleh Sasi Vita Aphrodita, Mahasiswi Universitas Diponegoro. Bapak – Bapak yang berjaga di pos ronda serta Ibu – Ibu rumah tangga menjadi sasaran utama pada program ini. Pelaksanaan program ini dilatarbelakangi oleh minimnya fasilitas sanitasi di pos ronda serta berkurangnya pendapatan selama masa pandemi yang nantinya diharapkan dapat menjadi alternatif sumber ekonomi.
Selain social distancing dan menggunakan masker, menjaga kebersihan tangan merupakan hal utama yang perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Sabun yang baik digunakan tidak hanya yang memiliki aroma harum, namun juga terdapat kandungan antiseptik. Lalu bisakah membuat sabun antiseptik sendiri?
Bahan – bahan untuk membuat sabun spirulina cukup sederhana, hanya membutuhkan minyak kelapa, soda api, air, bubuk spirulina, dan essential oil (opsional). Hampir seluruh peserta program mengatakan bahwa mereka memiliki bahan – bahannya di rumah, bahkan ingin mencoba membuatnya sendiri. “Wah, ternyata soda api yang biasa saya gunakan untuk mengatasi wc mampet bisa digunakan untuk membuat sabun ya mbak, saya mau coba bikin sama anak saya nanti” ujar Ibu Nanik (51) salah satu warga Kelurahan Jimbaran.

Sumber: Galeri Penulis
Penyerahan sabun spirulina beserta ember cuci tangan kepada Bapak Supri (48), perwakilan salah satu warga yang berjaga di pos ronda dilakukan sebagai bentuk kontribusi mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro terhadap pencegahan penyebaran COVID-19. Dengan dilaksanakannya program ini, diharapkan masyarakat Kelurahan Jimbaran sadar akan pentingnya hidup sehat dan mencuci tangan.

Sumber: Galeri Penulis
#KKNIndonesiaTimur
Penulis: Sasi Vita Aphrodita
Mahasiswa Ilmu Kelautan, FPIK UNDIP 2017
DPL: Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes.