Waspada Penyakit Ringan Gejala Covid-19! Mahasiswa UNDIP Tawarkan Alternatif Swamedikasi sebagai Langkah Awal Pengobatan
Tuban, Kuta (30/07/2020) – Beberapa atau bahkan hampir seluruh masyarakat Indonesia sudah mengenali beberapa gejala-gejala Covid-19, namun kita perlu untuk mengetahui beberapa pengobatan yang dapat kita lakukan sendiri pada penyakit-penyakit ringan yang termasuk juga dalam gejala Covid-19 ini. Tetap tenang dan waspada! masyarakat dapat melakukan swamedikasi jika mengalami beberapa penyakit ringan yang dikenali sebagai gejala Covid-19.
Apa itu swamedikasi? Swamedikasi atau yang dapat kita kenal sebagai pengobatan sendiri yaitu upaya masyarakat untuk mengobati dirinya sendiri dikenal dengan istilah self medication (Depkes RI, 2006). Keluhan-keluhan dan penyakit ringan yang banyak dialami masyarakat khususnya pada masa pandemi ini yaitu demam, batuk, influenza, nafas berat, gangguan pencernaan dll. Swamedikasi dapat dilakukan masyarakat dengan atau tanpa obat (non-farmakologi), namun beberapa obat yang diperbolehkan dalam swamedikasi hanyalah golongan obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat wajib apotek.
Untuk melakukan pengobatan sendiri dengan benar masyarakat harus mampu (Fuaddah, 2015):
1. Mengetahui jenis obat yang diperlukan sesuai penyakitnya.
2. Mengetahui kegunaan dari obat sehingga dapat mengevaluasi sendiri perkembangan rasa nyerinya.
3. Menggunakan obat secara benar.
4. Mengetahui efek samping obat yang digunakan sehingga dapat memperkirakan apakah suatu keluhan yang timbul kemudian merupakan suatu penyakit baru atau efek samping obat.
5. Mengetahui siapa yang tidak boleh menggunakan obat tersebut, terkait dengan kondisi seseorang.
Dengan adanya pengetahuan ini diharapkan seluruh masyarakat Indonesia khususnya warga Kelurahan Tuban dapat menerima informasi terkait swamedikasi melalui edukasi dari mahasiswa KKN. Program ini dilaksanakan pada akhir minggu ketiga hingga minggu keempat KKN. Target dalam pelaksanaan kegiatan edukasi yaitu masyarakat yang berkunjung di kantor Kelurahan dan Ppuskesmas Pembantu Tuban, serta ibu-ibu PKK Kelurahan Tuban melalui via Whatsapp. Pada program swamedikasi ini, mahasiswa mengambil beberapa topik penyakit ringan yang termasuk dalam gejala Covid-19 diantaranya batuk, demam, dan influenza. Program ini tentunya dibantu dengan media edukasi berupa poster yang diberikan kepada warga dan dapat dibawa pulang, selain itu poster edukasi dalam via online dikirimkan melalui grup Whatsapp ibu-ibu PKK Tuban.
Evaluasi program dilaksanakan dengan membagikan kuesioner online dalam bentuk google forms kepada grup ibu-ibu PKK via Whatsapp dan kuesioner dalam bentuk kertas yang dibagikan kepada beberapa warga yang berkunjung di kantor kelurahan ataupun di puskesmas pembantu Tuban. Pengumpulan kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman serta pengalaman masyarakat dalam melaksanakan swamedikasi. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa warga dapat menerima informasi dengan baik dan beberapa warga sudah dapat melakukan swamedikasi sebelum ataupun sesudah pelaksanaan edukasi. Dari pelaksanaan program ini, diharapkan warga tetap waspada, tidak panik dan dapat melakukan pengobatan pertolongan pertamanya jika mengalami penyakit ringan yang termasuk dalam gejala Covid-19 maupun gejala penyakit lainnya. Hal ini tentunya dapat mengurangi penyebaran kasus terutama dalam lingkungan keluarga di Kelurahan Tuban.
#KKNtimIIperiode2020
#p2kknundip
#lppmundip #undip
#KKNIndonesiaTimur
Penulis: Komang Sukmaloka Kurniadewi
Editor: Diar