Terapkan Sistem Tanpa Sentuhan di Era New Normal, Mahasiswa Undip Ajarkan Perakitan Handsanitizier Otomatis Berbasis Arduino
Batang (27/7), Mahasiswi KKN Mandiri Universitas Diponegoro mengadakan pelatihan perakitan handsanitizer otomatis hanya dengan 3 komponen utama, yaitu Arduino uno, mini servo, dan sensor infrared. Kegiatan ini berlokasi di Madin Desa Masin dengan melibatkan pemuda-pemudi desa sebagai sasaran. Pelatihan ini dilaksanakan mengingat masih minimnya pengetahuan warga desa mengenai bahayanya pemakaian peralatan umum yang disentuh secara bergantian di tempat umum. Di era pandemi seperti ini memang sangat diperlukan adanya handsanitizier atau tempat cuci tangan yang diletakkan di tempat-tempat strategis berkumpulnya warga. Namun, peralatan umum tersebut juga dapat menyebarkan virus apabila masih disentuh secara bergantian dalam jangka waktu yang panjang dan tidak pernah dibersihkan secara teratur.
Kegiatan ini diawali dengan edukasi mengenai covid-19 dan persiapan diri menghadapi era new normal agar pemuda-pemudi desa paham terlebih dahulu mengenai pentingnya patuh terhadap protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus. Dilanjutkan dengan memberikan pemahaman tentang perlunya sistem touchless pada peralatan-peralatan di tempat umum karena peralatan umum yang disentuh secara bergantian dengan jangka waktu panjang juga akan menimbulkan resiko penyebaran virus. Pada era pandemi ini, banyak didapati tempat cuci tangan dan handsanitizier yang diletakkan di tempat-tempat umum untuk mengingatkan pentingnya cuci tangan dan menjaga kebersihan. Namun penggunaan yang masih belum menerapkan sistem tanpa sentuhan dapat mengakibatkan resiko meninggalkan virus di tempat cuci tangan ataupun handsanitizier yang digunakan secara bergantian di tempat umum. Hal itulah yang melatarbelakangi kegiatan pelatihan handsanitizier otomatis ini agar pengetahuan mengenai pentingnya sistem touchless juga dapat dipahami dengan baik oleh para pemuda-pemudi desa.
Setelah memberikan edukasi dan pemahaman mengenai era new normal menggunakan poster, maka berlanjut ke kegiatan pelatihan. Untuk kegiatan pelatihan terdiri dari pengenalan komponen, proses perakitan serta trial program. Pengenalan komponen sangat diperlukan dikarenakan istilah-istilah komponen elektronika masih asing bagi pemuda-pemudi desa serta bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang konsep dasar dari bahan-bahan pembuatan. Setelah dikenalkan dengan komponen, dilanjutkan dengan proses perakitan komponen hingga pemrograman menggunakan software Arduino. Pemrograman tersebut diperlukan untuk mengaktifkan Arduino sesuai dengan coding yang akan dijalankan. Setelah pemrograman, sistem yang terdiri dari Arduino, servo dan sensor infrared tersebut siap untuk diuji coba untuk menjalankan handsanitizier otomatis tanpa disentuh.
Pada kegiatan ini, para pemuda-pemudi desa berperan aktif dalam bertanya dan mencoba secara bergantian proses perakitan. Nantinya handsanitizer otomatis ini akan di tempatkan di beberapa titik tempat umum Desa Masin untuk menunjang sistem touchless di era new normal ini.
Oleh : Ardilla Dwi Budiarta (Fakultas Teknik)
Editor : Ragil Saputra., S.Si., M.Cs