#X Cerdas Membaca Peluang Usaha, Warga Desa Gentan Mengubah Sisa Makanan menjadi Pemasukan X-36-A-4#
Gentan, Susukan (28/7). Dunia saat ini sedang berperang melawan pandemi COVID-19, tidak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga mempengaruhi sektor ekonomi dan sosial. Dengan adanya anjuran social distancing untuk mencegah penyebaran COVID-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Hal tersebut menurunkan aktivitas jual beli masyarakat yang mempengaruhi produktivitas industri besar maupun UKM. Salah satunya UKM “Ma’ War” di Desa Gentan yang bergerak dalam bidang makanan salah satu produknya yaitu kerupuk karak. Berawal dari nasi tidak terpakai yang tidak sengaja diolah menjadi kerupuk karak, ternyata menarik minat masyarakat Gentan. Dari situlah awal berdirinya UKM Ma’ War. Dampak yang dirasakan UKM tersebut yaitu menurunnya permintaan kerupuk karak yang mengakibatkan penurunan produksi sehingga pendapatan UKM tersebut menurun.

“Sejak adanya COVID-19 permintaan kerupuk karak menurun karena biasanya sebelum Idul Fitri dan Idul Adha banyak yang pesan untuk oleh-oleh tapi karena tidak boleh berpergian jadinya turun produksinya biasanya 5 kwintal setelah ada COVID-19 menurun jadi 1 kwintal” kata Ma’ War.
Dengan adanya permasalahan tersebut mahasiswi KKN tim II Universitas Diponegoro Fununul Fiqhi (IESP/FEB) membantu UKM Ma’ War untuk memasarkan produknya melalui digital market yaitu shopee. Hal ini juga membantu dalam memperluas pemasaran produk, sehingga produk tidak hanya dipasarkan kepada masyarakat sekitar Gentan.