REMPAH HALAMAN RUMAH JADIKAN HAND SANITIZER ALAMI (HAZERAL) EKONOMIS DENGAN JUTAAN MANFAATNYA

Parit Baru (03/08/2020). Penularan covid-19 salah satunya melalui tangan, selain hidung juga mata. Oleh karena itu, khalayak  umum wajib menjaga kebersihan terlebih di area tangan karena  rentan terhadap sarang kuman dengan begitu banyak aktivitas menggunakan tangan. Agar lebih efektif menjaga kebersihan tangan, maka dibuat hand sanitizer tanpa dibilas air dan gampang dibawa kemanapun, efektif dan lebih ekonomis  tanpa mengurangi manfaatnya. Hand sanitizer alami ini berbahan rempahan halaman rumah dengan jutaan manfaatnya dengan nama produk Hazeral. Pembuatan Hazeral  sanget mudah  dengan alat-alat dan bahan sederhana yang pastinya alat ini dimiliki setiap keluarga, sehingga tidak ada alasan untuk tidak membuatnya. Terlebih disituasi saat ini untuk membeli hand sanitizer yang harganya masih mahal dan jarang terdapat dipasaran.

Kegiatan pelatihan pembuatan Hazeral ini dihadiri oleh Bapak Musa S.HI selaku kepala desa Parit Baru, tim medis desa dan ibu-ibu KADER desa Parit Baru dengan jumlah peserta 21 orang. Pelaksanaan kegiatan berlokasi di aula Desa Parit Baru, Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya, Kalimantan Barat dimulai pada pukul 10.00 s.d selesai dengan menerapkan aturan protokol kesehatan.

Mahasiswa KKN UNDIP, Dame Yanti Br Ginting, memberikan pelatihan pembuatan Hand Sanitizer Alami (Hazeral) kepada warga Desa Parit Baru. (Sumber: Galeri Penulis)

Hazeral rempahan halaman rumah ini berbahan dasar sirih dan bahan pelangkap serai, jeruk nipis dan lidah buaya. Bahan bahan ini dapat ditemukan di halaman rumah terlebih dipedesan sangat banyak ditemukan. Daun sirih banyak digunakan sebagai tanaman obat-obatan oleh pihak  kesehatan dan juga secara tradisional seperti obat pilek, flu, menghilangkan rasa sakit gigi, menghilangkan bau badan dan sebagainya. Senyawa pada daun sirih sebagai tanaman oabat-obatan  yaitu flavonoid, polifenol, tanin, dan minyak atsiri. Minyak atsiri yang memiliki sifat anti-jamur atau dapat membunuh kuman. Sehingga sering disebut cocok sebagai antiseptik dan memiliki peran penting sebagai antioksidan. Penggunaan serai dan jeruk nipis untuk menciptakan aroma wangian dari Hazeral agar aroma daun sirih tidak terlalu menyengat, dimana kenyengatan ini dapat mengurangi daya tarik masyarakat. Perpaduan ekstrak daun sirih, serai dan  jeruk nipis menciptakan aroma khas herbal yang enak dihidung. Penggunaan lidah buaya untuk melembutkan tangan dari pemcampuran ketiga bahan alami diatas.

Proses pembuatanHazeral dengan mengkukus daun sirih dan serai secara terpisah, setelah air mendidih tunggu 5 menit sampai aroma khas daun sirih dan serai keluar. Hasil kukusan disiram air panas dengan perbandingan air dan daun sirih yaitu 15 lembar daun sirih untuk 250 ml dan 5 batang serai untuk 200 ml. Setelah disiram air panas tunggu sampai dingin kemudian disaring dapat menggunakan kain atau saringan kopi. Setelah disaring campur daun sirih dan serai tambahkan secukupnya daging buah gel  lidah buaya yang di blender atau diparut setelah  disaring  dan tambahkan perasan jeruk nipis untuk 200ml 1 buah jeruk nipis setelah disaring. Setelah semua telah tercampur tuangkan ke botol spray Hazeral siap digunakan dengan jutaan manfaatnya.

Peserta pelatiahn pembuatan hand sanitizer alami di Desa Parit Baru, Sungai Raya. (Sumber: Galeri Penulis).

Antusias warga sangat tinggi terhadap acara pelatihan ini terlihat dari banyaknya warga yang datang pada saat acara dengan menerapkan  protokol kesehatan  setiap individu dan berencana membuat Hazeral untuk menambah kreatifitas ibu-ibu warga desa Parit Baru, Kec. Sungai Raya. Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Dame yanti Br Ginting, Undip).

Editor: Apri Dwi Anggo.