Basmi Virus Pakai Bahan Alami, Gimana Sih Caranya?

Jaka Setia, Bekasi (30/7)-Program KKN Tim II Universitas Diponegoro 2020 dilaksanakan mulai 5 Juli sampai dengan 15 Agustus 2020. Pelaksanaan KKN pada periode kali ini dilaksanakan dengan sistem “KKN Pulang Kampung” yang dilaksanakan di rumah atau kampung halaman masing-masing dikarenakan adanya pandemi Covid-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Kasus Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia terus mengalami peningkatan, terutama di wilayah Jabodetabek yang masih menjadi zona merah Covid-19. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 yaitu dengan memperhatikan dan juga mengutamakan kebersihan diri. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan selalu menggunakan hand sanitizer setelah melakukan kontak dengan orang lain ataupun setelah menyentuh benda-benda atau fasilitas umum. Ketersediaan hand sanitizer di masa sekarang ini cukup banyak, namun mengandung 100% bahan kimia sehingga kurang bersahabat bagi masyarakat yang memiliki kulit sensitif/alergi terhadap bahan-bahan kimia. Pembuatan hand sanitizer dengan campuran bahan alami diharapkan dapat memberikan solusi dari permasalahan ini. Pembuatan hand sanitizer dapat dilakukan dengan mencampurkan sari daun salam atau air rebusan daun salam dengan bahan-bahan standar WHO seperti alkohol 70% dan gliserol. Hasil dari pembuatan hand sanitizer ini nantinya akan disalurkan di masjid dan juga pos satpam sekitar.

Bapak Taufik selaku pengurus masjid Jannatul Firdaus menyatakan “Dengan adanya pemberian hand sanitizer ini, benar-benar membantu kami dalam melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dan semoga dengan tersedianya hand sanitizer dengan campuran bahan alami ini dapat digunakan oleh warga terkhusus yang memiliki kulit sensitif. Sementara, Bapak Sarman selaku security RW 014 juga menuturkan “Terima kasih atas pemberian hand sanitizer ini, karena sangat bermanfaat untuk kami para security, karena sering menyentuh benda-benda asing sehingga tidak perlu terlalu sering mencuci tangan.”

Tutorial/cara pembuatan hand sanitizer ini juga nantinya juga akan dipublikasikan dalam bentuk poster di media sosial dan media cetak agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat.

Oleh : Sharfina Amalia

Editor : Yuni Dwi Hastuti