Mahasiswa Undip Ajarkan Tips Bertahan Hidup Melalui Pengelolaan Keuangan Secara Bijak

Bekasi (1/8/2020) – Setelah melakukan survey terhadap beberapa warga sekitar, ditemukan bahwa pelaksanaan aktivitas belanja secara online meningkat selama pandemi Covid-19. Dengan adanya kejadian seperti ini, munculah sebuah permasalahan baru, yakni pengeluaran keuangan yang cenderung lebih boros dan tidak terkontrol dibanding sebelum adanya pandemi Covid-19.

Berbekal dari pengalaman pribadi dan warga sekitar, salah satu mahasiswa UNDIP, yakni Frita Melliniawati (FEB 2017), kemudian terinspirasi untuk membuat program edukasi yang bertajuk “Survival Tips Melalui Pengelolaan Keuangan Secara Bijak” kepada warga sekitar sebagai salah satu bentuk program KKN mandirinya. Program ini bertujuan untuk mendorong warga agar dapat lebih bijak dan pandai dalam mengelola keuangannya serta mampu membedakan antara kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) sehingga dapat terhindar dari perilaku pemborosan. Tentunya, warga menyambut dengan sangat antusias terkait dengan hadirnya program edukasi ini, dikarenakan program ini dianggap sangat relevan dengan permasalahaan yang sedang dihadapi saat ini.

Melakukan kegiatan edukasi “Survival Tips Melalui Pengelolaan Keuangan Secara Bijak” disertai dengan pembagian leaflet kepada warga sekitar secara door to door.

Adapun beberapa tips untuk mengelola keuangan secara bijak, yakni: 

  1. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan!

Ketika anda berniat untuk membeli sesuatu yang tidak terlalu dibutuhkan, bayangkan barang tersebut berada di satu tangan dan uang berada ditangan yang lainnya. Manakah yang akan anda ambil?

  1. Menyiapkan dana darurat

Sisihkan sebagian penghasilan secara konsisten untuk hal-hal yang bersifat tidak terduga di masa yang akan datang. Dana darurat ini harus bersifat likuid, mudah untuk dicairkan kapanpun dibutuhkan.

  1. Membuat akun hura-hura

Misalkan setiap ada penambahan aset, 10% nya ditransfer ke akun hura-hura.

  1. Detoks finansial

Detoks finansial merupakan upaya untuk membantu menghentikan pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting agar kesehatan keuangan menjadi lebih baik, seperti melakukan evaluasi pengeluaran secara rutin dan membuat rencana pengeluaran dengan menggunakan skala prioritas.

  1. Pay yourself first

Setidaknya (paling minimal) selalu sisihkan 10% dari pendapatan untuk menabung, sekrisis apapun kondisi keuangannya. Ingat, sisihkan bukan sisakan.

References: @jouska_id & @bigalphaid

Program edukasi ini dilaksanakan di daerah Jatiasih, Bekasi yang disertai dengan pembagian leaflet sebagai media edukasi kepada warga sekitar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan menerapkan physical distancing. Dengan adanya program edukasi ini, diharapkan warga akan terhindar dari perilaku pemborosan dan kedepannya memiliki perencanaan keuangan yang lebih baik lagi serta dapat terlindungi dari kejadian yang tidak terduga yang membutuhkan dana yang besar di masa yang akan datang.

Oleh    : Frita Melliniawati, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.

Editor  : Dr. Aminah, S.H., M.Si