Pemanfaatan Sekam Padi dan Daun Kering Menjadi Briket Ramah Lingkungan
Kab. Kediri (29/07/2020) – Mahasiswa Tim II KKN Undip periode 2020 melaksanakan kegiatan edukasi tentang keunggulan dan cara pembuatan briket dengan memanfaatkan limbah organik. Untuk pelaksanaan program kegiatan edukasi ini dilakukan secara door to door (pintu ke pintu) atau mendatangi rumah-rumah warga dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu, 29 Juli 2020 ditujukan kepada masyarakat sekitar Desa Jabon, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.
Banyaknya penduduk Desa Jabon yang bermata pencaharian sebagai petani terutama petani padi dimana ditemukan sekam padi merupakan limbah hasil pertanian dari proses penggilingan padi yang tidak dimanfaatkan secara optimal. Disamping itu, saat ini sudah memasuki musim kemarau dimana banyak daun-daun yang berguguran sehingga mengotori lingkungan sekitar dan apabila dibakar maka akan menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan menimbulkan polusi udara. Oleh karena itu, sekam padi dan daun kering dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan briket.
(Sumber : Dokumentasi Penulis)
Briket merupakan bahan bakar padat yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif yang memiliki bentuk tertentu. Briket memiliki keunggulan antara lain lebih hemat dan ekonomis, aman dan ramah lingkungan, tidak menimbulkan jelaga, dan panas yang dihasilkan cukup tinggi dan stabil sehingga cocok digunakan dalam waktu yang lama.
Dengan adanya edukasi mengenai keunggulan briket dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan limbah organik seperti sekam padi dan daun kering menjadi produk yang bernilai dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat dijadikan kegiatan untuk mengisi waktu luang di masa pandemi Covid-19 ini saat di rumah saja.
(Sumber : Dokumentasi Penulis)
Oleh : Dwi Retno
Kimia, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro