Mahasiswa Membuat Alat Hand Sanitizer, Jamaah Mushola Baitul Makmur Jadi Tenang Saat Beribadah

CIPONDOH, KOTA TANGERANG (31,7) Dilonggarkannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Kota Tangerang dan mulai diberlakukannya tatanan kehidupan baru (New Normal) membuat masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas. Perkantoran, pusat perbelanjaan, dan restoran sudah dibuka kembali tentunya dengan pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat. Tempat ibadah seperti mushola juga sudah bisa digunakan kembali untuk beribadah. Salah satunya yaitu Mushola Baitul Makmur di wilayah RT 1 RW 7 Poris Plawad Utara, Cipondoh, Kota Tangerang. Penerapan protokol kesehatan di mushola tersebut antara lain penerapan jaga jarak, wajib menggunakan masker, dan membersihkan tangan sebelum masuk ke area mushola.

Botol Hand Sanitizer Semprot

Pada awalnya, hand sanitizer diletakkan pada botol semprot yang diletakkan di meja. Penggunaannya cukup merepotkan karena harus menjangkau dan menyemprotkannya ke tangan. Oleh karena itu, salah satu mahasiswa KKN Undip yaitu Huda Alfiyansyah dari program studi Teknik Industri membuat alat bantu penggunaan hand sanitizer. Alat tersebut dinamakan Alat Hand Sanitizer Ergonomis. Alat ini dibuat dengan memperhatikan aspek dimensi antropometri manusia, sehingga dapat digunakan dengan nyaman. Selain itu, alat ini digunakan dengan cara menginjak pedal dengan kaki, sehingga dapat mengurangi kontak sentuhan dengan botol hand sanitizer.

Penyerahan Alat ke Ketua DKM dan Ketua RT

Jamaah menyambut baik dengan dibuatnya alat ini. “Dengan alat ini jadi gampang pakai hand sanitizernya, tinggal diinjak sudah bisa langsung bersih tangannya.”, kata Pak Suparno,Ketua RT 1. Alat ini juga mudah dan sederhana untuk membuatnya, yaitu dengan pipa paralon PVC yang mudah ditemui di toko bangunan sekitar. Diharapkan dapat ditiru oleh warga lain untuk membuat dan digunakan di rumah masing-masing.

Penggunaan Alat Hand Sanitizer

“Semoga dengan semakin mudahnya menggunakan hand sanitizer bisa meningkatkan kesadaran jamaah untuk selalu menjaga kebersihan tangan, jadi mencegah penyebaran virus. Ibadah jadi tenang”, ujar Pak Dadang selaku Ketua DKM Mushola Baitul Makmur. Dibuatnya alat ini sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran dan penularan virus COVID-19 di lingkungan sekitar rumah.

Author : Huda Alfiyansyah