KKN UNDIP Ajak Warga Sempakata Membangun Zona Anti Stres Selama Masa Pandemi

Medan (02/08) – Pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat melakukan aktivitas di rumah. Aktivitas tersebut seperti sekolah maupun bekerja. Adapun beberapa pekerjaan yang tetap mengharuskan untuk keluar rumah seperti bercocok tanam. Memasuki Era Adaptasi Kebiasaan Baru, aktivitas di luar rumah mulai dilonggarkan. Meskipun begitu, masih banyak warga yang merasa khawatir jika harus pergi keluar rumah sehingga mereka lebih memilih untuk tetap berdiam di rumah. Kebiasaan yang terus di rumah ini menimbulkan perasaan jenuh karena tidak dapat sebebas dahulu.

Psikoedukasi Program Zona Anti Stres Di Masa Pandemi

Menurut survei dan penggalian masalah yang dilakukan selama minggu awal KKN dilaksanakan, warga di daerah Sempakata, Kecamatan Medan Selayang cenderung mengalami stres. Hal ini diketahui melalui gejala-gejala stres yang dialami oleh warga seperti nyeri dada, sulit berkonsentrasi, mudah lupa, gelisah, maupun sulit merasa bahagia. Selain itu, tidak semua warga dapat mengidentifikasi stres yang mereka alami serta manajemen selanjutnya dalam mengatasi stres. Manajemen stres yang buruk dapat menyebabkan gangguan psikologis berkelanjutan seperti depresi maupun burnout.

Psikoedukasi Program Zona Anti Stres Di Masa Pandemi

Maka dari itu, KKN Tim 2 Undip Medan mengajak warga Sempakata untuk dapat mengidentifikasi serta mengolah stres dengan baik. Program ini bernama Zona Anti Stres di Masa Pandemi. Penulis mengajak warga Sempakata di daerah Bunga Sedap Malam VII untuk mengenal dan manajemen stres yang baik. Program ini dilakukan pada tanggal 22 – 25 Juli 2020 dengan metode door-to-door untuk meminimalisasi pengumpulan khayalak ramai. Program diberikan pada tiga rumah dimana setiap rumah berisikan sekitar 3 – 5 orang anggota keluarga.

Psikoedukasi Program Zona Anti Stres Di Masa Pandemi

Zona Anti Stres di Masa Pandemi adalah program oleh mahasiswa KKN Tim 2 Kecamatan Medan Selayang yang dilakukan dengan teknik psikoedukasi. Adapun edukasi yang diberikan mengenai pengenalan stres, manajemen stres dengan mengandalkan kekuatan dan potensi dalam diri, serta coping stres yang baik dilakukan selama masa pandemi. Warga diberikan sosialisasi beserta booklet dan self monitoring. Booklet berfungsi sebagai panduan untuk warga dalam mengidentifikasi stres, tahapan manajemen dan coping stres yang baik. Self monitoring diberikan sebagai bentuk evaluasi mahasiswa terhadap keberjalanan program dan dampak program terhadap warga Sempakata yang akan di evaluasi setiap hari. Melalui program ini, diharapkan warga dapat mengenal dan mengolah stres mereka dengan baik sehingga terhindar dari berbagai gangguan psikologis berkelanjutan selama pandemi.

Dosen Pembimbing : Nurhadi Bashit S.T., M.Eng.
Mahasiswa : Natasha Ilauina
NIM : 15000117130089
Fakultas/Jurusan : Psikologi/Psikologi