MANDI SUSU? SUDAH BIASA! BAGAIMANA KALAU MANDI RUMPUT LAUT?

Kunciran (22/07), pandemi covid-19 merupakan salah satu keresahan warga dunia sejak awal 2020. Virus yang dapat menular melalui droplet tersebut menyebabkan pemerintah dan organisasi dunia mengeluarkan berbagai kebijakan guna memutus rantai penyebaran covid-19, salah satunya adalah dengan mencuci tangan dengan sabun.

Pelatihan Pembuatan Sabun dari Limbah Air Rebusan Rumput Laut

Seringnya mencuci tangan membuat masyarakat khususnya warga RW 007, Kelurahan Kunciran, Kota Tangerang resah. Pasalnya kebiasaan memcuci tangan ini membuat sebagian orang mengalami kulit kering. Berdasarkan hal tersebut mahasiswa KKN UNDIP mencoba untuk memanfaatkan air rebusan rumput laut sebagai bahan tambahan pada pembuatan sabun. Sabun dapat dengan mudah dibuat dengan 3 bahan utama yaitu soap base (padat atau cair), air rebusan rumput laut dan essence agar aroma sabun lebih menarik.

Hasil Pembuatan Sabun Rumput Laut

Hasil akhir dari proses pembuatan sabun rumput laut adalah kulit akan terasa lebih lembut dan tidak kering, hal ini disebabkan karena adakan kandungan vitamin E pada rumput laut yang baik bagi kulit. Selain memberikan inovasi pemanfaatan air rebusan rumput laut, mahasiswa undip juga memberikan penanganan terhadap pengolahan rumput laut sisa agar tidak terbuang begitu saja seperti pembuatan nugget rumput laut dan donat rumput laut.

Penulis : Nurfitri Lutfiah Sufiani (Teknologi Hasil Perikanan)