Ajarkan Bunda Cara Merawat Gigi Dan Mulut Anak, Mahasiswa Undip Buat Modul Praktis!

Punjulharjo, Rembang (1/8/2020) Kesehatan serta kebersihan gigi dan mulut merupakan suatu investasi penting dalam masa depan anak. Orang tua kerap kali acuh dengan kondisi yang terjadi di sekitar rongga mulut karena hal ini tidak terlihat secara gamblang. Hal ini nantinya akan berpengaruh pada perkembangan anak.

Masa lima tahun awal dalam tahap perkembangan anak adalah masa golden age, ialah suatu masa emas dalam periode pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada masa ini segala hal yang tercurah dan terserap pada diri anak akan menjadi dasar dan memori yang tajam pada diri anak tersebut. Hal terkait dengan kesehatan gigi, jika pada masa emas anak ini telah terbentuk memori, perilaku, kebiasaan dan sikap tentang cara merawat gigi dan mulut, maka sikap hidup ini akan terbawa nantinya kelak dewasa, sehingga pengetahuan tentang cara hidup bersih dan sehat, termasuk pemeliharaan kesehatan gigi perlu ditanamkan pada masa balita, dan usia prasekolah. Orang tua dapat menjadi contoh bagi anak. Bagaimana anak mau menyikat gigi di malam menjelang tidur, kalau orang tuanya juga tidak pernah memberikan contoh. Untuk itu pengetahuan orang tua mengenai kesehatan gigi dan mulut anak perlu ditingkatkan antara lain tentang pertumbuhan gigi anak serta kelainan gigi dan mulut yang sering terjadi pada anak.

Kegiatan Sosialisasi Perawatan Kesehatan Gigi Mulut (Kesgimul) Bayi dan Anak ini dilaksanakan pada hari sabtu, 25 juli 2020 secara online melalui aplikasi WhatsApp. Orang tua dari bayi dan balita yang berkisar 0-12 tahun masuk dalam satu grup yang dikoordinasi oleh Shafira Nur Amalia Zulva, mahasiswa Kedokteran Gigi UNDIP selaku penyelenggara. Acara ini diikuti oleh 20 ibu dari bayi dan balita untuk dibentuk menjadi pelopor kesehatan gigi dan mulut keluarga. Dimulai dengan pembagian pamflet dan poster secara online, dilanjutkan dengan penjelasan serta sesi tanya jawab. Antusiasme ditunjukkan oleh para ibu dengan aktif bertanya atau berkonsultasi tentang kondisi gigi dan mulut anak mereka. Menurut salah satu peserta yaitu Dewi Kusmia (33 tahun) menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk dirinya dalam hal menjaga kebersihan mulut buah hatinya dan berharap untuk bisa melanjutkan konsultasi ini walaupun ketika program ini telah berakhir.

Pamflet Edukasi

Program ini tidak hanya dilaksanakan 2 kali saja tetapi hingga 3 kali, dimana selanjutnya akan dilaksanakan secara langsung atau tatap muka. Dua kali penyelenggaraan program ini dilakukan secara online karena kendala berupa keadaan yang tidak memungkinkan akibat penyebaran COVID-19. Selanjutnya program ini akan dilaksanakan lebih interaktif dengan melibatkan bayi dan anak serta orang tua masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Antusiasme peserta

Program sosialisasi selanjutnya secara tatap muka pada Rabu (5/8), orang tua akan dibagikan modul praktis atau Pocket Guide Book berupa panduan perawatan gigi dan mulut anak. Panduan ini disusun dengan Bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam terutama ibu muda yang masih banyak belajar tentang parenting. Modul ini terdiri dari 4 bagian penting yaitu pengenalan bagian rongga mulut beserta fungsinya, periode pertumbuhan gigi anak, kebiasaan buruk anak yang dapat berpengaruh pada kondisi gigi dan mulut, cara perawatan gigi serta yang terakhir adalah kiat pencegahan penyakit atau kondisi yang tidak diinginkan di rongga mulut. Diharapkan modul ini dapat dibaca, dipahami, dan digunakan sebagai pedoman sehari-hari dalam merawat kesehatan mulut anak.

Pelaksanaan Sosialisasi Tatap Muka
Pocket Guide Book