Semprot Disinfektan Jelang Sholat Idul Adha, Pastikan Jama’ah Aman dan Nyaman!

Bekasi (1/8) – Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dikatakan sebagai penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru yang menghebohkan seluruh penjuru dunia. Pasalnya, virus covid-19 ini dapat menular antar manusia melalui cairan (droplet) yang berasal dari batuk atau bersin, kontak langsung seperti berjabat tangan dan menyentuh benda yang permukaannya menempel virus. Tidak tanggung-tanggung, para pasien yang tertular, apalagi pada usia lanjut dan mempunyai riwayat penyakit bawaan, dapat meninggal dunia.

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan guna mencegah penyebaran virus covid-19. Misalnya dengan menjaga daya tahan tubuh dan kebersihan lingkungan. Selain mencuci tangan dengan sabn dan hand sanitizer serta menerapkan physical distancing, ternyata penggunaan disinfektan juga diperlukan untuk membunu virus dan bakteri di permukaan benda yang sering disentuh.

Pembagian Handbook Pembuatan Disinfektan

Disinfektan diketahui memiliki kandungan biosida tinggi sehingga hanya efektif jika digunakan pada permukaan benda, bukan pada tubuh manusia. Bahan utama pembuatan disinfektan seperti natrium hipoklorit dalam cairan pemutih maupun benzalkonium klorida dalam cairan pembersih lantai tidak boleh dicampurkan karena akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Penyemprotan Masjid Jelang Idul Adha

Melihat banyaknya miss persepsi  dikalangan warga membuat Nadhira Ramandhani, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, memberikan penyuluhan kepada warga terkait pembuatan disinfektan yang benar dan sesuai dengan anjuran WHO yang tentunya dengan bahan yang mudah didapatkan.

Selain itu, jelang Shalat Idul Adha yang dilakukan hari Jum’at (31/7), mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro memberikan disinfektan kepada marbot masjid dan melakukan penyemprotan disinfektan di kompleks Masjid setempat sehari sebelumnya. Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan virus covid-19.

Author: Nadhira Ramandhani

Editor : Rudy Hartanto (DPL KKN)