KUNYITOR: Deteksi pH Dengan Kunyit Dan Pembekalan Pestisida Untuk Produktivitas Lahan Pertanian

Pati, Bakaran Wetan (01/08/2020)- Ahmad Sholikin, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Periode II dengan bimbingan dr.Rani Tiyas Budiyanti, M.H merancang program kegiatan “KUNYITOR” yaitu deteksi pH lahan pertanian dengan kunyit dan pembekalan materi penggunaan pestisida. Kegiatan dilaksanakan di rumah Bapak Wito RT 01 RW 01 bersama dengan petani lainnya pada hari Sabtu (01/08/2020),

Kandungan pH tanah pada lahan pertanian sangatlah berpengaruh untuk hasil panen yang maksimal. Kadar pH tanah yang tidak netral merupakan salah satu hal yang menyebabkan penurunan produktivitas pertanian. Kunyit memiliki kemampuan merespon kadar pH tanah dengan cara berubah warna. Untuk mengetahui tingkat keasaman tanah, yang dilihat indeks warna kunyitnya. Dari sana, dapat diketahui pH tanah yang sekaligus mengidektifikasi tingkat keasaman tanah.

Langkah pengujiannya cukup mudah, pertama larutkan cuka, obat maag dan sampel tanah dengan air ke dalam masing-masing gelas. Larutan cuka berperan sebagai indikator asam dan larutan obat maag sebagai indikator basa. Sampel tanah didapatkan dari persawahan desa Bakaran Weran. Setelah itu, potong kunyit dengan diameter kurang lebih 5 cm dan tebal 0.5 cm dan masukkan ke masing-masing larutan. Tunggu 20-30 menit lalu angkat kunyit dan bandingkan hasilnya dengan potongan kunyit yang tidak tercelup untuk indikator netralnya. Bila warna kunyit pudar dapat dipastikan lahan itu memiliki pH kurang dari tujuh atau cenderung bersifat asam. Sedangkan, jika kuning tua pH lebih dari tujuh atau biasa.

Gambar 1. Praktik Deteksi pH dengan menggunakan kunyit sebagai detektor, larutan asam cuka (indikator asam), larutan obat maag (indikator basa).

Gambar 2. Pemberian Materi Pemakaian Pestisida dan Survey Hasil Pertanian Tanaman Padi

Progam ini disambut antusias oleh para petani, dimana penyampaian progam dilengkapi dengan poster yang berisi langkah pendeteksian pH dengan kunyit dan praktik langsung di tempat. Selain itu juga terdapat pemaparan materi pemakaian pestisida, dampak positif dan negatif pemakaian pestisida serta pemberian buku panduan pemakaian pestisida yang baik dan benar sesuai arahan Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang. Selanjutnya Sholikin akan melakukan pengecekan pH dan observasi lanjut lahan pertanian secara berkala.

Penulis : Ahmad Sholikin, Kimia, FSM, UNDIP

Editor : Rani Tiyas