Mahasiswa KKN Tim II Undip Sulap Bekatul Jadi Olahan Lezat Nan Bergizi di Masa Pandemi Covid-19
Foto bersama Ibu-Ibu Dukuh Kramalan Timur
Batang (14/7/2020). Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2020 Kabupaten Batang melaksanakan program kerja KKN berupa penyuluhan dan pelatihan inovasi produk olahan dari bekatul. Hal ini dilaksanakan berdasarkan hasil survei sebelumnya, banyak potensi hasil penggilingan padi namun belum dimanfaatkan secara maksimal.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 14 Juli 2020 di rumah salah satu warga, Kramalan Timur, Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Kegiatan diikuti 5 orang yang terdiri dari ibu-ibu dan para pemuda. Selama kegiatan, peserta yang hadir sangat tertarik dan antusias untuk mengikutinya. Menurut salah satu warga, kegiatan ini cukup menambah pengetahuan mereka karena sebelumnya belum ada informasi terkait bekatul yang dapat diolah sebagai makanan dan tentunya hal ini bisa menjadi peluang usaha.
Tepung Bekatul dan Brownis Bekatul
Bekatul, orang mengenalnya sebagai pakan ternak dan tak termanfaatkan dengan baik. Namun, di tangan salah seorang mahasiswa KKN UNDIP bekatul ini diolah menjadi makanan yang lezat dan tentunya bergizi tinggi. Di dalam bekatul terkandung berbagai zat yang bermafaat bagi kesehatan tubuh. Bekatul mengandung protein, karbohidrat, mineral, senyawa fenolik, antioksidan, serat pangan, lemak dan vitamin B kompleks.
Bekatul berkhasiat untuk pertumbuhan sel dan jaringan, mencegah penyakit epilepsi, anemia, obesitas, gangguan mental, terbentuknya batu ginjal, mengurangi resiko penyakit jantung, meningkatkan konsentrasi serta kekebalan tubuh. Kandungan serat pada bekatul juga bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan memperbaiki sensitivitas insulin.
Pelatihan Pembuatan Brownis Bekatul
Pengolahan bekatul menjadi brownis dapat meningkatkan diversifikasi pangan dan tentunya menjadi salah satu solusi untuk mengurangi konsumsi gandum di Indonesia serta menjadi peluang usaha yang kreatif dan inovatif. Untuk proses pembuatan brownis bekatul diawali dengan potongan coklat batang dilelehkan bersama margarin. Selanjutnya, telur dan gula dikocok hingga larut kemudian tepung terigu, tepung bekatul, baking powder dan SP ditambahkan lalu dicampur hingga rata. Langkah selanjutnya yaitu adonan coklat leleh dan vanili dicampurkan ke dalam adonan tepung. Adonan yang telah tercampur dituang ke dalam loyang lalu kukusan dipanaskan hingga mendidih kemudian dikukus sekitar 40 menit.
Dari program yang dijalankan, diharapkan pengetahuan warga terkait potensi daerah yang dimiliki meningkat, dapat menerapkan ilmu yang diperoleh serta berkembang ide kreatif dan inovatif sehingga tercipta peluang usaha dan daerah Kelurahan Karangasem Utara menjadi terkenal.
Oleh: Tita Ratna Furi – Fakultas Peternakan dan Pertanian – Program Studi Teknologi Pangan
Editor: Ragil Saputra, S.Si, M.Cs (Dosen KKN)