NEW NORMAL PICU BURN OUT. MAHASISWI UNDIP AJARKAN TEKNIK RELAKSASI YANG EFEKTIF USIR KEJENUHAN BEKERJA.
KELAPA GADING, JAKARTA UTARA (02/08/2020) – Seorang mahasiswi Fakultas Psikologi asal Universitas Diponegoro menemukan beberapa masyarakat Kelurahan Kelapa Gading Timur yang mengalami kejenuhan bekerja (burn out) meskipun telah memasuki era new normal. Mahasiswi yang biasa dipanggil Ranti ini pun melakukan survey melalui penyebaran kuesioner burn out secara online untuk menjawab rasa penasarannya. Dari total 75 sampel responden yang didapat, 20 orang warga menjawab 9 pada salah satu pertanyaan yang menunjukkan tingkat stres. Poin 9 diartikan sebagai “sinyal merah” yang menyarankan untuk segera beristirahat sejenak dari pekerjaan sebelum muncul tanda-tanda gejala kejenuhan yang lebih serius. Jawaban terbanyak kedua terdapat pada poin nomor 8 yang diartikan sebagai “sinyal kuning”. Ketika seseorang pada tahap “sinyal kuning” maka individu tersebut memiliki pola kesibukan yang cukup padat dan menekan sehingga disarankan untuk berhenti sejenak dan lebih memprioritaskan kegiatan-kegiatan yang dapat menghilangkan kejenuhan.
“Kalau ditanya masalah kejenuhan bekerja sih jelas saya jenuh ya mbak. Setiap hari saya kerja pagi sampai sore. Hari weekend biasanya saya bisa jalan-jalan sama keluarga udah gak bisa lagi. Banyak virus begini. Kalau keluar takut saya sama keluarga kena. Kalau di rumah terus saya juga bosan. Jadi yah saya paling main-main hp sama tidur aja di waktu luang saya,” tutur Supraptono (47), salah satu warga Kelurahan Kelapa Gading Timur.

Pada era new normal banyak pekerja yang mulai melakukan aktivitas kembali meskipun jumlah pasien positif covid-19 meningkat. Beban kerja yang tinggi dan kecemasan akan tertular memicu terjadinya burn out dikala pandemi covid-19. “Saya sih mau gak mau harus kerja mbak. Kalau gak kerja saya sekeluarga gak bisa makan. Masalah kena covid-19 atau tidaknya saya pasrah saja. Yang penting saya udah usaha pakai masker dan lain-lain,” jelas Novi (25), salah satu warga Kelapa Gading Timur

Atas himbauan dari Bapak Lurah Kelapa Gading Timur, Bapak Slamet Nugroho, Program Gerakan Sehat Mental Undip dilakukan dengan menempelkan spanduk di titik-titik utama warga melakukan kegiatan seperti pasar, Kantor Kelurahan Kelapa Gading Timur, dan jalanan utama wilayah RW 12. Penempelan spanduk merupakan tindakan alternatif yang mengurangi tatap muka antar warga. Link yang terdapat pada spanduk berisikan booklet terkait penjelasan burn out serta hubungannya dengan kondisi new normal. Tidak hanya itu, link juga disertai panduan dan video tutorial cara melakukan terapi relaksasi otot progresif. Mahasiswi psikologi tersebut juga tidak lupa melakukan sosialisasi secara door-to-door ke rumah-rumah warga guna
memperluas penyebaran informasi dan efektivitas program.

Program Gerakan Sehat Mental Undip yang diusung mahasiswi psikologi sebagai program KKN-nya dirasa membawa dampak positif bagi masyarakat. “Saya takut kemana-mana mbak. Tapi saya cobain terapi relaksasi yang mbak ajarin waktu itu lumayan ilangin stres kerja saya. Badan saya yang tadinya keram-keram lumayan lebih rileks. Saya lebih suka lakuin terapi ini dibanding harus keluar tapi berisiko terinfeksi,” ungkap Novi (25) saat ditanya mengenai Program Gerakan Sehat Mental Undip.
Oleh: Ranti Yulianti – Fakultas Psikologi
KKN Tim II 2020 Jakarta Utara.
Editor : Ir. Sutrisno,MP