MAHASISWA UNDIP HIPNOTIS WARGA DENGAN SEGEROMBOLAN IKAN LELE DAN KANGKUNG DI EMBER
Magelang, (28/07) Pada pandemi Covid-19 ini banyak warga sekitar desa Sukorejo yang bekerja sebagai buruh pabrik mengalami pemutusan hubungan kerja atau PHK sehingga banyak masyarakat sekitar yang tidak memiliki perkerjaan dan tinggal di rumah. Salah satu cara memanfaat waktu produktif di rumah yaitu dengan Budidaya Ikan dan Kangkung Dalam Ember (BUDIKDAMBER) .

Mahasiswa Akuakultur Universitas Diponegoro melakukan edukasi Budidaya Ikan Dan Kangkung Dalam Ember (BUDIKDAMBER) kepada warga desa Sukorejo yang bertempatan di pusat keramaian depan salah satu toserba sehingga banyak warga yang berbelanja bisa melihat contoh BUDIKDAMBER yang sudah jadi.

Dengan adanya program Budidaya Ikan dan Kangkung dalam Ember (BUDIKDAMBER) warga desa Sukorejo dapat memanfaatkan ember sebagai wadah budidaya ikan dan kangkung dengan mudah. Alat yang digunakan dalam pembuatan BUDIKDAMBER yaitu ember, kawat, dan gelas plastic. Bahan yang digunakan dalam pembuatan BUDIKDAMBER yaitu tisu atau kapas, arang, bibit kangkung, benih lele ukuran 7 – 8 cm, dan pelet ikan untuk pakan ikan.
Proses BUDIKDAMBER berlangsung selama 4 bulan pemeliharaan. Selama 4 bulan ikan lele dapat dipanen 2 bulan sekali, dan kangkung dapat dipanen pertama kali pada usia 3 minggu dan setelahnya dapat dipanen selama 2 minggu saja. Hasil panen BUDIKDAMBER yaitu ikan lele 100 gr/ekor dan kangkung 1 ikat/ember.
Nama : Taufan Kurniatama, 26020117130073, Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Editor : dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si., Ph, D