ALKOHOL LANGKA, MAHASISWA KKN UNDIP AJAK MASYARAKAT MEMBUAT HAND SANITIZER MENGGUNAKAN ARAK BALI
Buleleng, Bali – Dalam masa pandemi virus Covid – 19 ini sarana pencegahan penularan virus seperti masker dan desinfektan sangatlah dibutukan. Dengan banyaknya permintaan, desinfektan yang ada di pasaran semakin menipis sehingga mendorong masyarakat untuk membuat desinfektan secara mandiri. Bahan dasar untuk membuat desinfektan adalah alkohol dengan konsentrasi 70% keatas. Dengan banyaknya permintaan alkohol, bahan dasar ini menjadi semngakin langka di pasaran dan harganya pun melonjak naik.
Dengan akar permasalahan ini, mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP Periode 2020 mengajak masyarakat Desa Kayuputih Melaka, Buleleng, Bali untuk memanfaatkan alternatif lain sebagai bahan dasar pembuatan desinfektan yaitu arak bali mengingat pendistribusian arak bali saat ini sudah legal. Arak bali sangat mudah ditemui di berbagai daerah di Bali dan harganya pun tidak terlalu mahal. Namun untuk membuat desinfektan dengan standar WHO yaitu kadar alkohol 70% menjadi tantangan karena rata -rata kadar alkohol arak bali hanya sekitar 40%.
Untuk mengatasi masalah ini, arak bali yang sudah beredar di pasaran harus disuling kembali untuk meningkatkan kadar alkoholnya. Target yang harus dicapai untuk mendapatkan hasil desinfektan yang baik adalah arak bali dengan kadar alkohol kurang lebih 90%. Dengan memanfaatkan arak bali yang harganya lebih terjangkau, masyarakat dapat membuat desinfektan sendiri tanpa harus mengeluarkan kocek yang banyak.
Penulis: AGUNG DASTA DHARMA SAPUTRA
Editor: Diar