DAERAH RAWAN BENCANA? INI SALAH SATU SOLUSINYA

Jakarta (02/08/20)— Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan atau faktor non – alam sera juga dapat diakibatkan karena faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Indonesia merupakan Negara yang secara geografis berlokasi di antara tiga lempeng aktif. Keberadaan geografis ini memberikan banyak dampak pada Indonesia yaitu berupa dampak positif dan dampak negative. Dampak tersebut juga mempengaruhi DKI Jakarta yang mana merupakan Ibu Kota Negara Indonesia. DKI Jakarta merupakan saah satu kota dengan keberagaman fungsi seperti pusat pemerintahan, ekonomi dan juga bisnis maka dari itu DKI Jakarta merupakan salah satu daerah yang memiliki pengaruh yang cukup besar bagi Indonesia. DKI Jakarta sendiri merupakan salah satu lokasi yang memiliki kerawanan terhadap bencana yaitu seperti banjir, gempa, longsor, penurunan lahan dan lain – lain. Berdasarkan kondisi tersebut menunjukan bahwa DKI Jakarta sebagai wilayah yang memiliki ancaman tinggi terhadap bahaya banjir. Hal ini dapat berpotensi menghasilkan tingginya resiko kerugian. Berdasarkan kondisi tersebut maka penting bagi masyarakat untuk membangun budaya sadar bencana. Adanya peningkatan edukasi mengenai mitigasi bencana maka akan semakin berkurang jumlah kerugian.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negeri yang rawan akan bencana termasuk DKI Jakarta. Sejarah bencana yang pernah terjadi di DKI Jakarta meliputi bencana alam dan non-alam serta bencana social akibat ulah manusia. Menurut BPBD DKI Jakarta terdapat 9 potensi bencana yang terindentifikasi di DKI Jakarta yaitu banjir, kebakaran, gempa bumi, tanah longsor dan penurunan tanah. Maka dari ini penting bagi masyarakat untuk membiasakan diri memahami potensi dan memahami mitigasi dari suatu bencana. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah membangun budaya sadar bencana. Mitigasi dan edukasi terkait bencana yang berpotensi terjadi harus diperkuat sejak dini.

Terkait permasalahan tersebut mahasiswa Universitas Diponegoro yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata di Desa sendiri menjadikan edukasi kebencanaan sebagi program kerja. Program Kerja yang dikerjakan ialah Booklet Mitigasi dan Edukasi Bencana dengan judul ‘Ayok Sadar Bencana!!’. Booklet mitigasi dan edukasi bencana ini berisikan informasi mengenai kebencanaan dan juga informasi mengenai mitigasi. Selain itu booklet ini juga memberikan informasi mengenai penanggulangan dan bagaimana harus menyikapi bencana sebelum, saat dan sesudah bencana terjadi. 

Booklet Mitigasi dan Edukasi Bencana ‘Ayok Sadar Bencana!!’
Sumber : Galeri Penulis

Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap bencana yang mungkin terjadi dan penanggulangannya maka digunakan media berupa booklet. Booklet ini dianggap sebagai media yang cocok untuk masyarakat di lingkungan sekitar pelaksanaan kkn pulang kampong di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Booklet ini dibuat semenarik mungkin sehingga dapat meningkatkan antusias masyarakat untuk membaca terlebih booklet ini cocok untuk seluruh kalangan umur. Dalam penyusunan booklet ini dilakukan studi literature mengenai pemahaman mitigasi bencana yang baik dari berbagai sumber. Selain melakukan studi literature dari sumber yang valid dilakukan juga penyusunan booklet secara digital.

Studi Literature
Sumber : Galeri Penulis
Penyusunan Booklet
Sumber : Galeri Penulis

Oleh : Salsabila Prihandoko/Teknik Geologi

Editor: Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, MM.,MA.