Mencegah Terlalu Banyak Pengkonsumsian Mie Instan di Kalangan Masyarakat dengan Sosialisasi Sederhana
Sukapura, Bandung (02/08) – Indonesia berada di urutan kedua konsumen mi instan terbesar dunia dengan jumlah konsumsi 12,6 miliar bungkus menurut World Instant Noodles Association. Ini sudah termasuk daerah di tempat salah satu mahasiswi KKN tinggal. Maka dari itu perlu penyuluhan tentang baik dan buruknya kandungan dan konsumsi mie instan. Juga memberikan sosialisasi tentang bahayanya mengkonsumsi mie instan yang berlebihan.
Mie Instan juga mempunyai banyak kandungan gizi didalamnya. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan juga akan menyebabkan kerusakan pada organ-organ dalam tubuh dan menimbulkan berbagai macam penyakit.
Baik dan buruk pengkonsumsian mie instan di kalangan masyarakat terutama remaja saat ini perlu diadakan penyuluhan atau pemberitahuan secara langsung, sehingga ilmu yang disampaikan juga dapat diterapkan dengan baik. yaitu dengan cara sosialisasi.
Namun, ditengah pandemi covid ini berlangsung, dan dengan riskannya pengumpulan masyarakat di satu tempat, maka mahasiswi UNDIP ini melakukan sosialisasi ke rumah-rumah warga satu per satu atau yang biasa disebut door to door.

(Nurani Putri Insani)