Mahasiswi UNDIP Berdayakan Remaja untuk Memanfaatkan Limbah Kulit Telur Menjadi Produk Kerajinan dan Tetap Produktif di Tengah Pandemi Covid-19
Kudus (02/08/20), merebaknya pandemi Covid-19 tidak menyurutkan peran mahasiswa sebagai Agent Of Change untuk mengabdikan diri kepada masyarakat demi melakukan perubahan kearah yang lebih baik di kampung halaman masing-masing. Kegiatan pengabdian diri yang dilakukan mahasiswa pada umunya dikenal dengan sebutan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Tak terkecuali mahasiswa dan mahasiwi Universitas Diponegoro yang tengah melaksanakan KKN, tepatnya dimulai sejak 5 Juli 2020. Pelaksanaan KKN kali ini bertajuk KKN Pulang Kampung dengan tema Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).
Pandemi Covid-19 memang memiliki pengaruh yang besar di berbagai bidang kehidupan, khususnya pada bidang ekonomi. Akibat dari merebaknya pandemi Covid-19, membuat sebagian perusahaan harus melakukan PHK kepada para pekerjanya atas berbagai pertimbangan. Kebanyakan perusahaan melakukan PHK pada para pekerja yang tergolong masih baru. Hal itu membuat banyak remaja-remaja usia produktif harus rela kembali menganggur di rumah. Seperti yang terjadi di daerah saya tinggal. Terdapat remaja-remaja yang harus menganggur akibat pandemi ini. Selain berdampak pada bidang ekonomi, pandemi Covid-19 juga berdampak pada dunia pendidikan. Anak-anak usia sekolah menjadi memiliki banyak waktu luang di rumah. Anak-anak harus pandai memanfaatkan waktunya untuk kegiatan yang positif agar memberikan manfaat yang positif juga bagi dirinya.
Melihat fakta tersebut, mahasiswi KKN UNDIP Tim II Kabupaten Kudus tergerak untuk memberdayakan para remaja putri untuk mengisi waktu luangnya dengan memanfaatkan limbah kulit telur agar menjadi barang yang bernilai seni dan bernilai ekonomis. Nantinya kulit telur akan di bersihkan untuk kemudian dibuat menjadi lukisan yang indah. Pada minggu keempat pelaksanaan KKN bertajuk KKN Pulang Kampung, program ini sedang berada pada tahapan persiapan bahan-bahan untuk pelaksanaan program pemberdayaan di minggu berikutnya. Kulit telur sebagai bahan utama dalam pelaksanaan program pemberdayaan ini didapat dari penjual Telur Gulung di depan sekolah yang dekat dengan tempat tinggal saya. Penjual Telur Gulung menyampaikan bahwa dia biasanya membuang begitu saja kulit-kulit telur dan merasa senang jika ada yang bisa memanfaatkan limbah tersebut karena mampu mengurangi sampah.
Melalui program pemberdayaan tersebut, mahasisiwi KKN Tim II UNDIP domisili Kabupaten Kudus mengajak para remaja Desa Prambatan Kidul RT 10 RW 04 melalui program pemberdayaan pemanfaatan kulit telur menjadi produk kerajinan. Diharapkan dengan adanya program tersebut, para remaja Desa Prambatan Kidul dapat mengisi waktu luang di tengah pandemi Covid-19 dengan kegiatan yang bermanfaat dan mengasah kreativitasnya. Tentunya saya juga berharap dampak berkelanjutan dari program saya, yaitu agar para remaja Desa Prambatan Kidul dapat memanfaatkan keberadaan limbah di sekelilingnya untuk menjadi produk yang bernilai seni dan bernilai ekonomis. Sehingga, walaupun pandemi Covid-19 membuat kita banyak beraktivitas di dalam rumah, namun kita dapat tetap produktif.
Oleh : Onik Sukowati
Editor : Dr. Ir. Yoyok Budi Pramono., S.Pt. M.P.