SDG’s “Tanpa Kemiskinan” di Kabupaten Wonogiri sudah diterapkan, apa buktinya?

Wonogiri (18/07/20) – Pada dasarnya RPJMD merupakan implementasi  atas  visi,  misi  dan  program  Kepala  Daerah  yang pelaksanaanya   diintegrasikan   dengan   tahapan pembangunan   RPJP   Daerah. Sejalan dengan kebijakan Pemabngunan Nasional yang telah mengadopsi SDGs maka RPJMD harus pula memuat tujuan-tujuan dari SDG’s. Penyusunan Teknokrasi RPJMD dimaksudkan untuk menganalisis data 5 tahun sebelumnya dari berbagai aspek yang dibutuhkan, lalu dianalisis dan nantinya dikembangkan menjadi isu strategis yang memuat tujuan-tujuan SDG’s yang akan digunakan untuk menyusun RPJMD tahun 2021-2025 Kab. Wonogiri. Penyusunan Teknokrasi RPJMD ini dapat menjadi bukti bahwa Kemiskinan di Wonogiri terus turun secara persentase selama 4 tahun terakhir. Hal ini tentuya sejalan dengan SGD’s Tanpa Kemiskinan yang diterapkan. Disini Mahasiswa Undip berperan untuk menganalisis data – data terutama yang berkaitan dengan kondisi kemiskinan di Kabupaten Wonogiri dari 4 tahun sebelumnya yakni tahun 2016-2019. Dari data yang sudah disusun tersebut akan diserahkan kepada Badan Pengembangan dan Penelitian Kabupaten Wonogiri untuk ditindak lanjuti bersama dalam penyusunan isu-isu strategis yang dapat dikembangkan selama 5 tahun mendatang yakni periode 2021-2025. Data tersebut dapat dilihat sebagai berikut.

Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri, kemiskinan di Wonogiri selama kurun waktu 2016-2019 terus mengalami penurunan, meskipun jumlah absolutnya masih cukup besar. Hal ini ditunjukkan oleh persentase penduduk miskin yang terus menurun tiap tahunnya yaitu dari 13,12% (tahun 2016) menjadi 10,25% (tahun 2019).

Garis kemiskinan di Wonogiri pada tahun 2019 adalah Rp327.364,00 perkapita perbulan, meningkat 19% dibanding tahun 2016 yang hanya mencapai Rp275.504,00 perkapita perbulan. Lebih lanjut, posisi relatif Kabupaten Wonogiri dalam persebaran garis kemiskinan terhadap Provinsi Jawa Tengah termasuk dalam kategori garis kemiskinan rendah. Hal ini ditunjukkan dengan garis kemiskinan kabupaten yang berada di bawah garis kemiskinan provinsi. Selain itu, kedudukan Wonogiri dalam hal kondisi garis kemiskinan adalah urutan ke-5 di Jawa Tengah dan ke-1 di Subosukawonosraten. Adapun posisi kedudukan ini sekaligus menunjukkan bahwa biaya hidup di Kabupaten Wonogiri tergolong rendah jika dibandingkan dengan kabupaten lain, baik itu di tingkat Subosukawonosraten maupun Jawa Tengah. Secara lebih jelas, perbandingan garis kemiskinan antar kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada gambar berikut

Selain dua data diatas, tingkat kemiskinan Kabupaten Wonogiri juga diukur menggunakan Indeks kedalaman kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2). Indeks kedalaman kemiskinan (P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Selama 3 tahun terakhir (2017-2019) indeks kedalaman kemiskinan (P1) Kabupaten Wonogiri telah mengalami penurunan. Tahun 2019 indeks kedalaman kemiskinan di Wonogiri adalah 0,82 menurun lebih dari 50% dari tahun sebelumnya yaitu 1,71%. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) merupakan satuan indeks yang memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin. Perkembangan Indeks Keparahan Kemiskinan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir di Wonogiri menunjukkan tren penurunan, yaitu sebesar 0,43 pada 2017 menjadi 0,11 pada 2019

Dari data-data diatas mahasiswa KKN Undip Tim 2 tahun 2020 menyimpulkan bahwa pemerintah Kabupaten Wonogiri terus memaksimalkan program pengentasan kemiskinan dengan fokus utama peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan cara pengurangan beban hidup keluarga miskin, maupun program dalam upaya peningkatan kapasitas ekonominya. Efeknya, tingkat ketimpangan pendapatan antar penduduk dalam kelompok miskin sangat rendah, dan cenderung menurun. Juga rata-rata kesenjangan pengeluaran antara penduduk miskin terhadap garis kemiskinan semakin kecil.

Nama : Ibnu Ghufron Kamaluddin (12010117120011)

Prodi/Fakultas : S1 Manajemen/Ekonomika dan Bisnis (2017)

Dosen Pembimbing : Dra. Puji Astuti., M.Si