GERAM DENGAN COVID-19, MAHASISWA GENCAR LAKUKAN SOSIALISASI PENTINGNYA PENGGUNAAN APD

Semarang (3/8/20) – Dilansir dari kompas.com, keadaan Indonesia terkait CoVid-19 pada masa PSBB Transisi (5 Juni – 30 Juli) mengalami peningkatan rata-rata penambahan kasus per hari sebesar 250% dibandingkan dengan PSBB periode ketiga (22 Mei – 4 Juni). Berdasarkan fakta tersebut, diduga kurangnya kesadaran terkait penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu dalang dari peristiwa ini.

Penggunaan Alat Pelindung Diri merupakan hal yang krusial dalam masa pandemi ini, dan dari satu APD dengan APD lainnya merupakan alat yang terintegrasi satu sama lain. APD yang dapat diakses dengan mudah oleh khalayak umum adalah masker, baik masker kain maupun masker medis dan faceshield. APD ini terintegrasi karena seperti yang kita ketahui, penyebaran CoVid-19 ini dapat melalui droplet ataupun kontak fisik dengan orang maupun benda yang terkontaminasi, dan jalur masuknyapun bisa melewati mulut, hidung dan mata. Jika kita hanya menggunakan masker saja, maka kita belum sepenuhnya mengurangi presentase kemungkinan terpapar virus, karena masih terdapat mata dan hidung yang masih terbuka lebar. Disinilah peran faceshield, yaitu meningkatkan pertahanan terhadap virus yang akan masuk.

Guna menyebarluaskan dan menekan CoVid-19 ini, Universitas Diponegoro mencoba terobosan baru dengan mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata secara Online. Kegiatan KKN dilakukan di wilayah mahasiswa masing-masing. Penulis yang berdomisili di Semarang berkesempatan untuk membantu petugas keamanan di RW IV Sumurboto dalam menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya penggunaan alat pelindung diri. Mahasiswa tak kehabisan akal dalam melakukan tugasnya, dikemas dalam suatu acara penyuluhan yang tentunya tetap dilakukan sesuai protokol kesehatan, penulis dapat menyampaikan urgensi penggunaan APD diikuti dengan antusiasme petugas keamanan RW IV yang baik.

Tak hanya sosialisasi mengenai urgensi penggunaan APD saja, mahasiswa juga memberikan cara untuk membuat APD secara mandiri dengan modal yang sedikit, cepat, efektif dan efisien. Ditutup dengan pembagian APD secara cuma-cuma, acara penyuluhan oleh mahasiswa ini dapat dibilang sukses.

Foto 1: Pemberian Materi Edukasi mengenai Urgensi Penggunaan APD

Tak puas hanya memberikan penyuluhan kepada petugas keamanan, anak anak muda RW IV Sumurboto menjadi target selanjutnya. Kegiatan ini juga berkesinambungan dengan program pemerintah yaitu Jogo Tonggo yang kebetulan RW IV Sumurboto menjadi 1 dari 8 RW terpilih untuk menjadi percontohan bagi RW lainnya. Berbekal poster dan booklet, mahasiswa bergerak secara door to door untuk melakukan sosialisasi terkait pentingnya penggunaan APD.

Foto 2: Antusiasme Warga RW IV dalam Kegiatan Jogo Tonggo

[ BERSAMA MEMBERI MAKNA ]
Penulis: Arthur Kennart M.
Semarang, 3 Agustus 2020