KKN Undip Ajak UMKM Lebih Siap Perang Menghadapi Ancaman Ekonomi Di Era Pandemi

Batang (3/08/2020), Mahasiswa KKN Tim II Undip tahun 2020 melakukan Pendampingan dan Pelatihan mengenai Perencanaan dan Pencatatan Keuangan serta Edukasi Manajemen Pemasaran Pada UMKM di Kelurahan Proyonanggan Selatan, Kec. Batang, Kab. Batang.

Pada awal Maret 2020 ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang terkonfirmasi kasus COVID-19 (coronavirus disease 2019). Penyebaran virus Corona sangatlah cepat dan masif, hal ini telah merubah banyak kehidupan masyarakat. Pandemi Covid-19 bagaikan mata pisau yang tajam, efeknya mengoyak semua sektor khususnya sektor ekonomi. Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia diprediksi bakal mengalami penurunan yang tajam dan tren pertumbuhan negatif. Kejadian luar biasa ini, juga mulai dirasakan oleh pelaku UMKM di Kelurahan Proyonanggan Selatan. Dimana mereka harus bisa bertahan dengan adanya pandemi ini untuk mengelola keuangan dan pemasaran yang tepat.

reportase2

Unsur keuangan dan pemasaran dalam UMKM memiliki peran yang sangat fundamental dalam keberjalanan bisnis. Memiliki laporan keuangan yang baik bukan hanya untuk pengusaha atau perusahaan besar dengan pendapatan yang wah, tetapi juga sangat dibutuhkan oleh UMKM. Dengan membuat laporan keuangan sederhana yang berisi perencanaan dan pencatatan keuangan, UMKM diharapkan dapat menjalankan usaha dengan baik dan dapat melakukan ekspansi untuk tetap growth. Sumber dana antara keuangan pribadi dan bisnis juga tidak bergabung dalam pengelolannya. UMKM juga dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan zaman dalam hal marketing. UMKM harus bisa menentukan manajemen pemasaran yang tepat dan mulai mencoba hal-hal baru seperti digital marketing yang memiliki tuntutan kreatifitas yang tinggi. Dengan memiliki laporan keuangan yang baik dan manajemen pemasran yang tepat, akan memudahkan UMKM dalam menjalankan bisnisnya.

Hasil dari diskusi dan identifikasi masalah, beberapa UMKM yang terletak di Kelurahan Proyonanggan Selatan belum memiliki laporan keuangan yang baik bahkan sama sekali tidak memiliki laporan keuangan sehingga antara keuangan pribadi dan bisnis tidak ada pembagian. Selain itu, pemasaran yang dilakukan hanya bersifat konvensional. Sehingga program KKN ini diharapkan dapat menjadi pemantik UMKM untuk menjadi lebih maju.

Kegiatan KKN ini diawali dengan melakukan perizinan kepada ketua rt dan rw serta lurah Proyonanggan Selatan. Kemudian dilakukan kunjungan untuk melakukan wawancara kepada salah satu UMKM Kerajinan Kupu-Kupu Dari Daun. Dari hasil wawancara dan diskusi dengan pelaku UMKM serta perangkat kelurahan di dapatkan beberapa masalah yang kemudian diidentifikasi serta dianalisis. Dari hasil indentifikasi masalah tersebut diketahui bahwa ternyata selama ini pihak UMKM Kerajinan Kupu-Kupu Dari Daun tidak melakukan pembukuan dan perencanaan keuangan dan banyak kegiatan pemasaran yang kurang tepat.

IMG-0683

Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini dimulai dengan pengenalan tentang pengelolalan keuangan yang tepat, manfaat pencatatan keuangan , dan cara-cara manajemen pemasaran yang tepat. Kemudian dilakuakan evaluasi-evaluasi tentang keberjalanan program dan kekurangan yang masih ada.

Kegiatan ini diharapkan menjadi solusi dan pemantik pelaku UMKM dalam meningkatkan bisnis dan ekspansi serta peningkatan perekonomian.

Oleh    : Sidiq Dwi Nugraha-Fakultas Ekonomika dan Bisnis-Manajemen

Editor  : Ragil Saputra, S.Si, M.Cs (Dosen KKN)