MENINGKATKAN KUALITAS HUBUNGAN ORANG TUA-ANAK SELAMA PANDEMI MELALUI PSIKOEDUKASI PERKEMBANGAN ANAK DAN POLA PENGASUHAN

Pati (25/7) – Pandemi Covid-19 sedikit banyaknya merubah pola interaksi anak dan orang tua. Di masa pembatasan sosial ini, peran orangtua dalam mendidik dan mengasuh anak di rumah sangat penting. Orang tua harus beradaptasi untuk pengasuhan anak di rumah. 

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, masyarakat Desa Gebang belum memahami mengenai perkembangan anak terutama dari segi psikologis, selama ini mereka hanya mengetahui pertumbuhan dan perkembangan fisik anak. Faktor ekonomi dan tingkat pendidikan sangat mempengaruhi akses terhadap informasi ini. Padahal dalam pengasuhan perlu untuk memahami sisi psikologis anak. Berdasarkan data Monografi Desa Gebang, jumlah kelompok usia anak usia dini paling banyak yaitu lebih dari 100 anak dan kelompok usia sekolah dasar berjumlah 120 anak.

Perkembangan anak usia dini sangat penting dipelajari oleh setiap orang tua agar kelak pertumbuhan anak-anak mereka bisa maksimal baik secara fisik maupun secara psikologi. Pola pengasuhan positif juga penting dipelajari agar orang tua dapat mendampingi anak belajar di rumah dengan baik.

Melihat permasalahan tersebut, Oktavia Wahyu Nugraheni mahasiswa KKN Tim II Undip yang sedang melakukan KKN di Desa Gebang melaksanakan program Psikoedukasi Perkembangan Anak dan Pola Pengasuhan pada orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sasaran yaitu pada orang tua yang memiliki anak usia TK dan SD. Kegiatan pertama dengan sasaran orang tua anak usia TK sudah dilaksanakan saat agenda pertemuan mingguan orang tua/wali murid yang dibagi menjadi dua sesi untuk menghindari perkumpulan massa yang banyak. Kegiatan dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Pada kesempatan tersebut, materi yang disampaikan ada tiga yaitu memahami perkembangan kognitif, bahasa, dan psikososial anak, jenis pola asuh dan prinsip pengasuhan positif, serta menjadi “teman” bagi anak dengan menerapkan komunikasi efektif dan disiplin positif. Orang tua/wali murid yang mengikuti kegiatan sangat antusias mengingat belum pernah diadakan kegiatan seperti ini sebelumnya di Desa Gebang. Mereka banyak mengeluhkan sulit untuk mengasuh dan mendidik anak dikarenakan anaknya dianggap nakal, padahal sebenarnya mereka belum memahami perkembangan anak di usia tersebut dan menerapkan pola pengasuhan yang tepat.

Setelah selesai kegiatan, Kepala TK Pertiwi menyampaikan terima kasih karena dengan adanya kegiatan ini sangat membantu untuk memberi pemahaman kepada orang tua yang selama ini belum mereka ketahui. Kegiatan ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas hubungan orang tua-anak, sehingga dapat meningkatkan ketangguhan dan kesehatan mental keluarga selama pandemi.

Penulis: Oktavia Wahyu Nugraheni

editor : rani tiyas