PEMBASMI KEBOHONGAN MEDIA SOSIAL

Bekasi 03/08/2020, Sejak pandemi COVID-19 menyerang masyrakat dunia khususnya Indonesia, segala aktvitas masyrakat jadi terganggu dan terhambat. Masyarakat kerap kali dibuat layu semangatnya karena khawatir akan virus baru ini. Di tambah banyaknya berita-berita yang tidak memiliki kredibilitas dan tidak bisa dipertanggiung jawabkan cukup marak bertebaran tengah masyrakat

Berita hoax tentang COVID-19 sudah bertebaran dimasyrakat sejak wabah ini pertama kali muncul, dari memakan telur di tengah malam dapat menyembuhkan COVID-19 hingga hoax bahwa COVID-19 tidak bisa menjangkit orang dengan agama tertentu.

Tentu, contoh diatas adalah sebuah kebohongan atau hoax, namun sangat disayangkan masih banyak masyrakat yang percaya dan termakan oleh berita-berita semacam tadi, pertanyaanya mengapa? Mengapa berita bohong begitu mudah di percaya oleh Sebagian masyrakat? Literasi Media, kurangnya literasi media di masyarakat membuat hoax dengan mudah masuk dan mempengaruhi masyrakat, bijak dalam bermedia social akan di dukung oleh literasi media yang baik. Berangkat dari paham itu Hafiz Maulana S. mahasiswa KKN Undip melakukan sosialisai Anti Hoax, secara door to door kerumah-rumah warga Kelurahan Jatibening Kota Bekasi dengan tagline “SARING DULU BARU SHARING” diharapkan masyarakat lebih  bijak dan mau mengkonfirmasi kebenaran sebuah berita terlebih dahulu sebelum membagikan ke kerabat maupun saudara.

Diharapkan dengan berkembangnya dan pahamnya masyrakat akan literasi media, penyebaran informasi hoax dapat ditekan dan hal ini diharapkan pula dapat menekan kepanikan dan kesimpangsiuran masyarakat ditengah pandemi.

Hafiz Maulana Sadiq/Ilmu Komunikasi 2017/14040117140095

Editor : Rudy Hartanto (DPL KKN)