Validasi KOTAKU dan Pendataan UMKM Desa Krajan Kulon
Tim 1 KKN Undip Desa Krajan Kulon melakukan validasi data terkait permukiman yang terkena SK kumuh bupati yang berlokasi di Kampung Kandangan RT 003/RW 007. Validasi data berlangsung pada tanggal 28 Januari 2017 dan didampingi oleh Ketua RT setempat yaitu bapak Solikhin. Sasaran dari validasi data ini meliputi pendataan kurang lebih 65 rumah warga dan kondisi lingkungan yang terdapat pada RT 003/RW 007 Kampung Kandangan. Hasil dari pendataan sendiri terdapat beberapa rumah yang awalnya terlewatkan dan beberapa penghuni yang meninggal maupun pindah rumah. Untuk tingkat kekumuhan sendiri terdapat beberapa rumah yang tingkat kekumuhannya menurun maupun meningkat dilihat dari lantai , atap , dinding dan kamar mandi.
Setelah pendataan lapangan , Tim 1 KKN Undip Krajan Kulon melakukan koordinasi dengan tim faskel KOTAKU. Untuk langkah selanjutnya sendiri , tim faskel mengarahkan untuk pembaruan dokumen yang didasarkan oleh data-data yang diperoleh oleh Tim KKN. Dokumen ini termasuk data-data yang terkait jaringan jalan , kondisi rumah , keyplan maupun ruang-ruang terbuka hijau.
Untuk Pendataan UMKM Desa Krajan Kulon sendiri berlangsung selama beberapa hari menyesuaikan dengan pihak pemilik UMKM. UMKM di kawasan desa Krajan Kulon sendiri meliputi Batik, Kerajinan tas dan souvenir, Bordir , Krupuk udang, krupuk duri ikan , kripik bayam , kripik tempe , krupuk bawang , bandeng tanpa duri dan kue semprong atau egg rolls. Kawasannya pun meliputi beberapa kampung di Desa Krajan Kulon diantaranya adalah sawah jati , pandean , kauman , kranggan , pesantren , petekan , plumbungan dan sarean.
Permasalahan yang dihadapi UMKM Desa Krajan Kulon sendiri setelah melalui proses pendataan dengan tanya jawab berbeda-beda tiap UMKM yang dimiliki. Seperti contohnya untuk UMKM krupuk udang Sariyamah yang menjadi masalah utama adalah cuaca dan bahan baku berupa udang yang harus dicari diluar desa. Sedangkan untuk kripik bayam dan tempe Rizqi lebih pada permasalahan pemasaran yang kurang.Untuk batik sendiri contohnya Batik Hj.Khoiriah tidak terlalu mempunyai permasalahan yang terlalu signifikan dikarenakan pemasarannya yang sudah cukup baik dimana walaupun tanpa pemasaran secara online tetapi batik Hj.Khoiriah selalu dicari orang-orang yang berkunjung ke Kendal.