Mini vertikultur dari bekas kemasan minyak goreng
Kalikarung, Wonosobo, (02/08). Plastik kemasan minyak goreng merupakan salah satu jenis sampah yang sangat sulit di urai, karena jenis pastiknya yang keras dan tebal. Masalah yang ditimbulkan dari sampah kemasan minyak goreng ini antara lain, merusak lingkungan karena sampah ini akan mengganggu ekosistem di dalam tanah, berpotensi menjadi sarang nyamuk, dan apabila dibakar mengakibatkan pulusi udara dan mengganggu pernafasan.
Masalah seperti ini malah akan menambah momok bagi masyarakat disaat pandemi Covid-19. Dari permasalahan ini seorang mahasiswa Undip memanfaatkan kemasan minyak goreng yang sebelumnya hanya menjadi sampah kemudian disulap menjadi mini vertikultur yang unik.
Mahasiswa Undip mengajak ibu-ibu RT 01 untuk membuat mini vertikultur dengan memanfaatkan kemasan minyak goreng, sekaligus mengajari menanam sisa batang daun bawang yang sebelumnya hanya dibuang begitu saja. Pembuatan mini vertikultur sangat mudah dilakukan, hanya membersihkan kemasan dari kotoran dan sisa minyak yang masih menempel kemudian bagian bawah kemasan di lubangi untuk drainase air, sehingga air tidak menggenang. Kemasan yang telah siap diisi media tanam berupa campuran tanah, sekam bakar dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1, kemudian regrowt batang daun bawang pada bagian samping kemasan dan bibit cabai pada bagian atas pot kemasan minyak goreng.
Setelah pelatihan ini diharapkan ibu-ibu mampu memanfaatkan sampah plastik minyak goreng, sehingga berbagai permasalahan yang ditimbulkan mampu diminimalisir. Selain itu dengan kegiatan seperti ini ibu-ibu mampu menyediakan bahan makanan tanpa perlu belanja di pasar, selain dapat mengurangi penyebaran Covid-19 juga menghemat pengeluaran di saat pandemi. (Arif Setiawan / Eko Ariyanto)