7 KEUNTUNGAN INOVASI GUESSING GAME WISATA KABUPATEN KUDUS KARYA MAHASISWA UNDIP
Kabupaten Kudus (02/08/20) – Seperti yang kita ketahui belakangan ini, virus Corona telah “mengharuskan” kita untuk menjauhi kerumunan dan keramaian yang menyebabkan adanya istilah “kerja dari rumah” atau work from home di banyak negara di dunia. Indonesia contohnya, pemerintah secara resmi telah mengumumkan bahwa Indonesia telah terpapar virus Corona dengan total 111.455 orang yang terkonfirmasi positif (02/08/20). Hal ini membuat Indonesia mengadakan sistem work from home yangmembuat banyak masyarakat memiliki waktu luang lebih banyak dengan dirinya sendiri sehingga sosial media sangat mendominasi untuk digunakan sebagai alat “penghabis” waktu. Momen – momen seperti ini digunakan oleh mahasiswa UNDIP, Hanna Levina, sebagai kesempatan untuk memberikan edukasi bahasa Inggris sekaligus memperkenalkan wisata – wisata yang ada di Kabupaten Kudus. Penggunaan sosial media sebagai alat inovasi dikarenakan masyarakat di era digital ini adalah masyarakat kaum penggiat sosial media dan disatu sisi dengan keadaan pandemi di Indonesia membuat banyak masyarakat lebih sering menggunakan ponsel mereka untuk bermain sosial media khusunya Instagram. Pada tahun 2019, banyak media daring seperti contohnya merdeka.com mengatakan bahwa Kepala Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan Kemnaker menyebutkan bahwa berdasarkan data BPS, dari 143 juta 54 persennya menggunakan internet. Angka ini merupakan potensi besar dan peluang beredukasi di dunia digital sangat terbuka lebar. Namun menurut merdeka.com, dari jumlah pengguna internet di Indonesia hanya sedikit yang memanfaatkan perkembangan teknologi ini sebagai penunjang hal – hal produktif seperti contohnya belajar bahasa Inggris.
Sebagai seseorang yang mahir berbahasa Inggris di negara non-bahasa Inggris pasti akan memiliki banyak keuntungan. Diambil dari buku “An Introduction To Psycholinguistics” karya Danny D. Steinberg dan Natalia V. Sciarni, memiliki kemampuan berbahasa asing akan memberikan banyak dampak positif contohnya yaitu yang pertama dengan memiliki kemampuan berbahasa asing akan memperbaiki kecakapan dalam berkomunikasi. Hal ini dapat dilihat saat bepergian ke tempat baru yang menggunakan bahasa asing sesuai keahlian akan membantu dalam berkomunikasi dengan baik. Dampak positif yang kedua adalah dengan kemampuan berbahasa lebih dari 1 bahasa akan membuka lebih lebar kesempatan dalam mencari pekerjaan yang baik. Dalam konteks ini, penulis menyempitkan makna “bahasa” dengan Bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional yang digunakan sebagai alat komunikasi antar negara. Adapun banyak pekerjaan di Indonesia yang sudah mengharuskan para pekerja untuk memiliki kemampuan berbahasa Inggris yaitu seperti pramugari, jurnalis dan PR atau Public Relation. Dengan maraknya internet dikalangan anak muda Indonesia, sudah seharusnya anak – anak muda ini juga menggunakan internet untuk hal – hal produktif seperti mengasah kemampuan bahasa Inggris mereka serta memajukan daerah masing – masing. Dengan ini, penulis ingin memberikan fasilitas permainan virtual menggunakan platform instagram mengenai wisata – wisata di Kabupaten Kudus serta penggunaan Bahasa Inggris.
Inovasi Guessing Game Wisata Kabupaten Kudus sebagai alat edukasi ini bukan hanya sekedar permainan virtual penghilang penat saja. Inovasi ini memberikan 8 keuntungan bagi penggunanya dan juga bagi Kabupaten Kudus sendiri. Keuntungan – keuntungannya adalah antara berikut:
1. Membuat Kabupaten Kudus Viral
Para pengguna sosial media khususnya Instagram memiliki kesempatan yang lebih besar lagi untuk mengenal.Kabupaten Kudus yang memiliki banyak sekali tempat wisata yang masih belum tereskpos. Menurut jelajahkhatulistiwa.com, Kabupaten Kudus memiliki lebih dari 30 wisata alam. Wisata – wisata di Kabupaten Kudus terbagi menjadi dua kelompok yaitu wisata religi dan wisata umum. Kabupaten Kudus memiliki banyak tempat wisata religi yang sering dikunjungi oleh para peziarah contohnya adalah Makam Sunan Muria dan Makam Sunan Kudus. Adapun makam – makam lainya yang kurang menjadi sorotan para wisatawan yaitu makam dari kakak Raden Ajeng Kartini yang bernama Raden Mas Panji Sosroakrtono yang berada di tengah kota, juga ada Makam Kaliyetno di desa Lau, Gunung Muria serta banyak wisata – wisata lainnya. Begitupun juga dengan wisata umum di Kabupaten Kudus, wisata umum yang terkenal adalah Museum Kretek sebagai sejarah perkembangan produksi rokok kretek. Padahal, ada banyak wisata umum yang kurang terdengar hingga ke luar daerah seperti Wisata Alam Renjenu yang enjadi sumber mata air tiga rasa, Air Terjun Montel, Air Terjun Conggomino, Air Terjun Kali Banteng dan wisata – wisata lainnya.
2. Membangkitkan Perekonomian Kabupaten Kudus
Menurut Badan Statistik Pemerintah Kabupaten Kudus, hanya ada 5 tempat wisata yang dikunjungi oleh para turis dengan total pendapatan hanya Rp 1.231.855. Dengan adanya pengenalan wisata – wisata yang belum terekspos secara global akan berdampak pada banyaknya wisatawan yang penasaran dan tertarik untuk mengunjungi wisata – wisata baru di Kabupaten Kudus. Dari datangnya banyak wisatawan baru akan membantu membangkitkan perekonomian Kabupaten Kudus yang diharapkan akan menjadikan Kabupaten Kudus semakin berkembang.
3. Meningkatkan Jumlah Penutur Bahasa Inggris
Penggunaan bahasa Inggris dalam permainan virtual Guessing Game Wisata Kabupaten Kudus karya Hanna Levina ini dapat meningkatkan semakin banyak penutur bahasa Inggris. Permainan virtual ini terdiri dari pertanyaan dan jawaban menggunakan bahasa Inggris sehingga pengguna permainan dapat mengerti bagaimana bentuk kalimat tanya dan kalimat jawab yang benar dalam bahasa Inggris pada saat bermain sehingga dengan tidak sadar pengguna akan mengerti bagaimana cara menggunakan bahasa Inggris dengan baik dan benar.
4. Mengisi Waktu Luang Yang Positif
Seperti yang kita ketahui, banyak sekali orang tua merasa khawatir jika anaknya terlalu sering bermain gadget. Namun dengan adanya permainan virtual ini akan menghapus sedikit demi sedikit kekhawatiran yang dirasakan oleh para orang tua. Permainan virtual ini dapat mengedukasi bahasa Inggris sekaligus memberikan pengenalan akan daerah Nusantara yaitu Kabupaten Kudus bagi masyarakat dari luar pulau Jawa yang bahkan asing mendengar nama Kabupaten Kudus itu sendiri.
5. Membuat Proses Belajar Jadi Fun
Tak sedikit anak yang mengatakan bahwa belajar adalah hal yang membosankan dan melelahkan. Stigma tersebut dapat terkikis dengan adanya permainan virtual ini. Pengguna akan dengan mudah mempelajari bagaimana struktur kalimat bahasa Inggris yang benar. Pengguna tidak harus membaca buku yang tebal namun hanya dengan bermain gadget dapat mengasah kemampuan bahasa Inggris mereka.
6. Memberikan Dampak Bagi Instagrammers
Instagram kerap dianggap toxic bagi beberapa orang karena para Instagrammers hanya mengunggah foto sesuka hati mereka namun permainan virtual ini akan mengubah Instagram menjadi sosial media yang positif. Edukasi bahasa Inggris yang dikemas dengan wisata Kabupaten Kudus ini menjadi bahan ajar bagi para pengguna nya di Instagram.
7. Menghilangkan Gabut
Gabut atau Gaji Buta yang sering digunakan oleh kaum milenial saat seseorang tidak memiliki aktivitas apapun dan mera sa bosan dapat terkikis oleh munculnya permainan virtual ini. Gambar wisata dan makanan khas Kabupaten Kudus membuat pengguna dapat terhibur. Kemudian, alat pendeteksi wajah yang ada di permainan virtual ini akan menjadikan pengguna lebih merasa asik. Pengguna Instagram dengan mudah dapat menemukan permainan virtual ini sehingga tidak akan merasa bosan lagi.
Pengguna permainan virtual Guessing Game Kudus
yang berasal dari berbagai daerah maupun negara.
Dengan adanya permainan virtual Guessing Game yang mengangkat wisata – wisata di Kabupaten Kudus akan menarik lebih banyak wisatawan yang datang mengunjungi Kabupaten Kudus sehingga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kudus dan menjadikan Kabupaten Kudus mencapai SDGs nomor 11 yaitu Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan. Tidak hanya itu saja, dengan penggunaan bahasa Inggris didalam permainan virtual akan menunjang SDGs nomor 4 yaitu Pendidikan.
Penulis: Hanna Levina, Sastra Inggris 13020117140067
Editor: Shary Charlotte, S.IP, MA