REPORTASE 2 – EKSEKUSI PROGRAM KERJA KKN : SEBERAPA MANFAATKAH BAGI MASYARAKAT?
SEMARANG, Tembalang (08/05) – Sesuai dengan tema yang ditetapkan oleh TIM P2KKN UNDIP yaitu ”Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals)“. Program kerja yang diusung berkenaan dengan upaya penanganan COVID-19 dan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan Sustainable Development Goals sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing,
Minggu ke-4 adalah minggu eksekusi program kerja yang diusung pada Kuliah Kerja Nyata (KKN). Salah dua program kerjanya adalah mengenai Kajian Potensi Gerakan Tanah Menggunakan Metode Storie dan Pembuatan Alat Penyaring (Filtrasi) Air Limbah Cuci Tangan. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada Rabu, 29 Juli 2020 di Balai RW 05, Perumda Tembalang. Target peserta kegiatan sosialisasi program kerja tersebut adalah Ibu-Ibu PKK RW 05 setempat.
Peserta kegiatan sosialiasi berjumlah 10 orang. Sosialiasi berlangsung interaktif dibuktikan dengan cukup banyak pertanyaan yang disampaikan peserta. Hasil kuisioner implementasi program kerja terhadap pemahaman kognitif peserta dinilai rata-rata Baik. Pada program kerja kajian potensi gerakan tanah yang tidak familiar di kalangan masyarakat umum, hasil kuisioner menunjukkan Baik. Outputnya berupa peta berukuran A3 yang diletakkan di dalam figura yang kemudian dipajang di dinding Balai RW. Sedangkan untuk program kerja pembuatan alat filtrasi dinilai Baik – Sangat Baik. Outputnya berupa alat filtrasi. Secara umum, alat tersebut memiliki substansi material berupa batu zeolit, karbon aktif, pasir kuarsa, dan ijuk. Alat filtrasi digunakan untuk menyaring hasil limbah cuci tangan yang mana merupakan salah satu gerakan yang digencarkan dalam kondisi Pandemi COVID-19 ini. Alat filtrasi tersebut kemudian dihibahkan kepada Taman Kanak-Kanak III Pertiwi, Perumda Tembalang.
Kegiatan sosialisasi berlangsung dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan. Ibu-ibu PKK sebagai peserta dan juga mahasiswa KKN diwajibkan memakai masker dan opsional memakai face shield. Sebelum memasuki Balai RW, diwajibkan memakai handsanitizer. Kursi juga ditata dengan memerhatikan jarak 1 meter. Setelah kegiatan sosialiasi dilaksanakan, peserta diberikan souvenir berupa handsanitizer, masker kain, dan tanaman hias.
Hasil yang diharapkan dalam kegiatan sosialisasi kedua proker adalah sadarnya masyarakat terhadap adanya potensi pencemaran air hasil limbah deterjen khususnya sabun cuci tangan sehingga dari alat filtrasi tersebut bisa digunakan dengan baik dan pengalokasian air bersih untuk keperluan rumah tangga lain. Selain itu, dari kajian gerakan tanah menunjukkan hasil RW 05 dinilai aman dari potensi gerakan tanah dan memberikan suatu afirmasi bahwa lingkungan pemukimannya aman dari bencana tersebut. Semoga KKN ini memberikan dampak baik di masyarakat dalam jangka panjang.
ULFATUNNISA – FT/Teknik Geologi Universitas Diponegoro 2017
Dosen Pembimbing : Ir. R.T.D. Wisnu Broto, M.T.
Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang
KKN TIM II UNDIP 2019/2020